2022
DOI: 10.36079/lamintang.jamaps-0101.425
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Effectiveness of Garlic Extract against Triglyceride Levels of Wistar Rats Induced by 50% Ethanol

Abstract: Alcohol affects the metabolism of triglycerides. Excessive intake of fat, carbohydrates, and protein can increase triglyceride levels. In addition to fat and carbohydrates, factors that can affect triglyceride levels are age, lifestyle, smoking, alcohol intake, hypertension, and liver disease. Triglyceride levels (> 200 mg/dL) raise the risk of atherosclerosis. The purpose of this study was to determine the levels of triglycerides of Wistar rats before and after induction of ethanol 50% and garlic extract t… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Dengan adanya peningkatan aktivitas enzim lipase ini maka akan terjadi penghambatan absorbsi kolesterol yang diperantarai oleh enzim lipase [34]. Potensi penurunan kadar kolesterol juga ditunjukkan pada penelitian lainnya yang menggunakan ekstrak etanol bawang putih dengan dosis 200 mg/g; 400mg/g;dan 600 mg/g berat badan tikus putih (Rattus norvegicus) yang telah diinduksi dengan etanol 50% dengan dosis 2 mL/200 g berat badan tikus sehingga mengalami peningkatan kadar trigliserida jika dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif yang tidak diberikan ekstrak etanol bawang putih [17]. Penelitian ekstrak bawang putih juga dilakukan dengan metode pra eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest dengan kriteria responden remaja usia 15-18 tahun yang mengalami overnutritions dengan rata-rata kadar kolesterol total sebelum diberikan ekstrak bawang putih adalah 192,37 mg/dL dengan nilai minimum nilai 170 mg/dL dan maksimum 238 mg/dL.…”
Section: Kajian Aktivitas Antikolesterol Dari Bawang Putih (Allium Sa...unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Dengan adanya peningkatan aktivitas enzim lipase ini maka akan terjadi penghambatan absorbsi kolesterol yang diperantarai oleh enzim lipase [34]. Potensi penurunan kadar kolesterol juga ditunjukkan pada penelitian lainnya yang menggunakan ekstrak etanol bawang putih dengan dosis 200 mg/g; 400mg/g;dan 600 mg/g berat badan tikus putih (Rattus norvegicus) yang telah diinduksi dengan etanol 50% dengan dosis 2 mL/200 g berat badan tikus sehingga mengalami peningkatan kadar trigliserida jika dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif yang tidak diberikan ekstrak etanol bawang putih [17]. Penelitian ekstrak bawang putih juga dilakukan dengan metode pra eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest dengan kriteria responden remaja usia 15-18 tahun yang mengalami overnutritions dengan rata-rata kadar kolesterol total sebelum diberikan ekstrak bawang putih adalah 192,37 mg/dL dengan nilai minimum nilai 170 mg/dL dan maksimum 238 mg/dL.…”
Section: Kajian Aktivitas Antikolesterol Dari Bawang Putih (Allium Sa...unclassified
“…Selain itu zat aktif Allicin dalam bawang putih bersaing dengan asetat yang dapat mengurangi masukan asetil CoA dan tidak ada glikolisis yang terjadi untuk membentuk gliserol 3-fosfat sehingga produksi trigliserida menurun. Oleh sebab itu, bawang putih (Allium sativum) efektif sebagai antikolesterol dan berpotensi sebagai nutrasetikal yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida serta dapat meningkatkan kadar HDL [17].…”
Section: Mekanisme Bawang Putih (Allium Sativum) Sebagai Nutrasetikal...unclassified
“…Bermula sejak COVID19 maka hampir setiap orang diseluruh dunia menggunakan internet bahkan hingga tahap yang mencemaskan yaitu kecanduan internet. Beberapa penelitian yang dilakukan oleh Pusat Internet Addiction Recovery Website (ironic) menunjukkan bahwa tingkat kecanduan terhadap penggunaan jaringan internet semakin tinggi [59] [60] [61] bahkan setelah COVID19 reda [62] [63]. Berdasarkan penelitian tersebut, dijelaskan bahwa pengguna internet dapat beresiko mengalami kecanduan internet (internet addiction), dimana internet menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi.…”
Section: Pendahuluanunclassified