Obesitas menjadi pandemik global di seluruh sebagai masalah kesehatan kronis terbesar. Kebiasaan remaja zaman sekarang karena adanya tekonologi canggih dan perkembangan zaman yang begitu pesat, peningkatan konsumsi makanan cepat saji (fast food), rendahnya aktivitas fisik, faktor genetik, pengaruh iklan, faktor psikologis, status sosial ekonomi, program diet, usia, dan jenis kelamin. Remaja yang obesitas, 80% berpeluang untuk mengalami obesitas saat dewasa, dan berisiko mengalami penyakit degeneratif seperti diabetes tipe 2, hipertensi, jantung, dan stroke. Tujuan untuk menentukan factor-faktor yang berhubungan dengan obesitas pada remaja. Bahan dan Metodepenelitian ini kuantitatif dengan survey. Desain penelitian adalah cross sectional study. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Bunut Barat Kecamatan Kisaran Barat Provinsi Sumatera Utara. Sampel dalam penelitian 101 remaja yang berusia 14 - 18 tahun yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang memenuhi kriterian sampel. Instrumen penelitian yang digunakan kuesioner dengan wawancara langsung. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian ditemukan asupan kalori dan protein sangat tinggi namunaktivitas fisik remaja sangat rendah, hal ini menunjukkan bahwa jumlah kalori, asupan protein dan aktivitas fisik berhubungan dengan obesitas remaja dengan nilai p masing-masing (0,000). Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah kalori, asupan protein dan aktivitas fisik dengan obesitas remaja. Kebiasan remaja mengkonsumsi makanan yang tinggi mengandung lemak gula salah satu penyebab terjanya obesitas pada remaja.