The Dalihan Na Tolu is a system of kinship that originated from the Muslim Mandailing Batak tribe regulating the life of people. This study aims to identify the role of Dalihan Na Tolu values as the kinship system as the fundamental for Muslim Mandailing Batak nomads students’ meaning of life fulfillment. This qualitative study used the phenomenology design. In collecting the primary data, we used observation and interviews with two Muslim Mandailing Batak nomads students. At the same time, the secondary data were obtained from the parents, siblings, friends, neighbors, and teachers. The data validity was assessed using triangulation on the observation and interview data. Our analysis results suggested that the Muslim Mandailing Batak nomads students’ meaning of life can be observed through three fundamentals of the meaning of life, namely the creativity, belief, and bravery values. The creativity value consists of the Marsitukkol Tukkolan Songon Suhat Di Robean value (asking the siblings to be successful) and Annakon Ki Do Hamoraon Di Au value (vengeance in learning). The belief value subsists of the speech or manner values in talking with the elders and Tua Mi U Jujung-jujung Tilako Mi U Dege-dege (disseminating kindness and covering the evils). Lastly, the behavior value consists of the bravery value.Abstrak: Dalihan Na Tolu merupakan sistem kekerabatan suku Batak Mandailing Muslim dalam mengatur kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan nilai-nilai Dalihan Na Tolu sebagai sistem kekerabatan dapat menjadi dasar pemenuhan meaning of life siswa perantauan beretnis Batak Mandailing Muslim. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi fenomenologi. Prosedur pengumpulan data melalui observasi dan wawancara kepada dua orang siswa perantau beretnis Batak Mandailing Muslim sebagai sumber data primer dan sumber data sekunder terdiri dari orang tua, saudara, teman, tetangga, dan guru. Pengecekan keabsahan data pada penelitian ini dilakukan menggunakan triangulasi yang bersumber dari hasil wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan meaning of life siswa perantauan beretnis Batak Mandailing Muslim dapat dilihat dari tiga aspek sebagai landasan meaning of life, yaitu nilai kreatif, nilai keyakinan dan nilai keberanian. Nilai kreatif yang terdiri dari nilai Marsitukkol Tukkolan Songon Suhat Di Robean atau mengajak kerabat untuk sukses dan Annakon Ki Do Hamoraon Di Au atau bersungguh-sungguh dalam belajar. Nilai keyakinan yang terdiri dari nilai tutur atau bertata krama dengan orang tua dan Tua Mi U Jujung-jujung Tilako Mi U Dege-dege atau menyebarkan kebaikan dan menutup keburukan. Nilai sikap yang terdiri dari nilai keberanian.