“…Tidak mengherankan jika generasi yang baru diberi nama sebagai Net Generation atau N-Geners, yang memiliki hubungan erat dengan teknologi, baik dari segi penggunaan bahkan hingga segi pemahamannya (Tapscott, 1998). Karakteristik yang tidak diduga dari N-Geners ini ialah pada awalnya mereka diragukan tidak dapat membentuk sebuah generasi karena mereka tumbuh bersama dengan teknologi tetapi yang unik dari generasi ini ialah kita kerap mengasosiasikan karakteristik mereka dengan teknologi (Koh & Lim, 2008). Melanjutkan pembahasan tentang N-Geners, Ronald Alan Berk (2009) mengidentifikasi 20 karakteristik mereka, yaitu: (1) cerdas teknologi, (2) bergantung pada mesin pencari demi informasi, (3) tertarik pada multi-media, (4) menciptakan konten internet, (5) mengoperasikan dengan kecepatan yang cepat, (6) belajar dengan penemuan induktif, (7) belajar dengan pendekatan trial-and-error, (8) dapat melakukan banyak hal dalam waktu yang bersamaan (multitasking), ( 9) rentang perhatian yang lebih pendek, (10) berkomunikasi secara visual, (11) membutuhkan interaksi sosial secara tatap muka, (12) terbuka secara emosional, (13) merangkul keragaman dan multikulturalisme, ( 14) lebih memilih kerja sama tim dan kolaborasi, (15) berusaha untuk menyesuaikan gaya hidup, ( 16) merasakan tekanan untuk berhasil, (17) terus-menerus mencari umpan balik, (18) tumbuh di gratifikasi instan, (19) merespon dengan cepat dan mengharapkan respon balik yang cepat pula, dan (20) lebih suka mengetik dibanding menulis.…”