Proceedings of the Proceedings of the 5th International Conference on Science, Education and Technology, ISET 2019, 29th June 2 2020
DOI: 10.4108/eai.29-6-2019.2290331
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Esthetic Adaptation of Batik Makers to Socio-Cultural Changes on Banyuwangi’s Gajah Oling Batik

Abstract: Batik is very adaptive as it develops and follows the changing of times. Therefore, it is always consistent with the socio-cultural development. Although the development of batik in some regions influenced each other, Gajah Oling batik from Banyuwangi had its own history and uniqueness. To survive, the culture and society must always adapt to life changes. Socio-cultural changes are influenced by factors like technologies and times. Originally, Gajah Oling batik was only used for sacred purposes, but it is now… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 1 publication
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Kearifan lokal yang dimaksud adalah kearifan lokal milik Banyuwangi yakni batik Gajah Oling. Materi klasifikasi tumbuhan memiliki keterkaitan dengan batik Gajah Oling yang berletak pada motif batik tersebut yang menggunakan corak ornamen berupa tumbuh-tumbuhan (Ratnawati, 2010) Batik Gajah Oling dipilih sebagai kearifan lokal yang akan dintregasikan dengan materi klasifikasi tumbuhan karena batik ini memiliki keistimewaan tersendiri. Batik ini memiliki motif yang diambil dari floura dan fauna.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kearifan lokal yang dimaksud adalah kearifan lokal milik Banyuwangi yakni batik Gajah Oling. Materi klasifikasi tumbuhan memiliki keterkaitan dengan batik Gajah Oling yang berletak pada motif batik tersebut yang menggunakan corak ornamen berupa tumbuh-tumbuhan (Ratnawati, 2010) Batik Gajah Oling dipilih sebagai kearifan lokal yang akan dintregasikan dengan materi klasifikasi tumbuhan karena batik ini memiliki keistimewaan tersendiri. Batik ini memiliki motif yang diambil dari floura dan fauna.…”
Section: Pendahuluanunclassified