2022
DOI: 10.54832/nij.v1i2.190
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Faktor Penyebab Kekambuhan Rheumatoid Arthritis pada Lansia (55 – 85 Tahun)

Abstract: Pendahulua: Rheumatoid arthritis merupakan suatu proses peradangan pada sendi yang paling banyak terjadi pada lansia yang disebabkan oleh proses autoimun dan sering mengalami kekambuhan. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor resiko penyebab kekambuhan Rheumatoid arthritis pada lansia yang berusia 55 – 85 tahun. Metode: Desain Penelitian ini menggunakan descriptive kuantitatif. Responden penelitian ini diambil menggunakan tkhnik purposive sampling  dengan kriteria lansia yang menderita Rheumatoid a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Hormon ini merangsang autoimun, sehingga menimbulkan Rheumatoid arthritis. Semakin tinggi kandungan estrogen semakin tinggi pula peluang terjadinya Rheumatoid arthritis (Aulia et al, 2022).…”
Section: Diskusiunclassified
“…Hormon ini merangsang autoimun, sehingga menimbulkan Rheumatoid arthritis. Semakin tinggi kandungan estrogen semakin tinggi pula peluang terjadinya Rheumatoid arthritis (Aulia et al, 2022).…”
Section: Diskusiunclassified
“…8 Individu yang sudah memasuki umur lebih dari 60 tahun akan mengalami beberapa permasalahan pada kondisi yang dapat memengaruhi fisik dan kegiatan sehari-hari, termasuk penurunan pada sistem muskuloskeletal. 9 Perubahan ini dapat berdampak pada penurunan fungsi kognitif, koordinasi, serta gangguan keseimbangan, kekuatan otot, refleks, proprioseptif, perubahan postur, dan peningkatan waktu reaksi yang terkait dengan sistem informasi sensoris, termasuk sistem visual, vestibular, serta somatosensoris yang melibatkan pengindraan taktil dan proprioceptive. 8 Selain itu, proses pengolahan informasi pusat mempunyai fungsi dalam penentuan titik tumpu tubuh dan penyejajaran gravitasi, sementara efektor melibatkan respons dari otot-otot postural, kekuatan otot, sistem adaptasi, dan gerakan sendi yang memengaruhi setiap aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.…”
unclassified
“…Semakin lanjut usia seseorang, akan mengalami kemunduran atau pembatasan aktivitas fisik. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan nyeri sendi adalah aktivitas fisik (Purwanza et al, 2022). Rheumatoid Factor (RF) merupakan immunoglobulin yang bereaksi dengan molekul IgG.…”
unclassified