Latar belakang : Efusi pleura merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan adanya penumpukan cairan pada rongga pleura yang berada di permukaan pleura visceral dan pleura pariental. Selain berisi cairan, dalam efusi pleura juga terdapat penumpukan pus dan darah. Penderita efusi pleura umumnya mengeluhkan sesak napas, nyeri pada area dinding dada, pola napas yang tidak efektif, gangguan postur, penurunan ekspansi dada yang akan berdampak pada penurunan kapasitas paru. Pemberian deep breathing diperkirakan mampu mengurangi kerja pernapasan dan meningkatkan efisiensi ventilasi pernapasan. Chest mobility efektif dalam meningkatkan mobilitas dada, meningkatkan ventilasi pernapasan, mengontrol inspirasi dan ekspirasi. Tujuan : untuk mengetahui pengaruh pemberian deep breathing dan chest mobility dalam meningkatkan kapasitas paru pada kasus efusi pleura. Metode : Studi kasus tunggal dengan diberikan intervensi fisioterapi pada pasien dengan diagnosis efusi pleura berumur 52 tahun berupa latihan deep breathing dan chest mobility selama 6 kali evaluasi. Penilaian sesak diukur menggunakan dyspnea severity scale, ekspansi thoraks dengan midline dan kapasitas paru berupa volume inspirasi dengan incentive spirometry. Hasil : Studi kasus ini menunjukan bahwa terdapat penurunan sesak, peningkatan ekspansi thoraks dan peningkatan kapasitas paru pada volume inspirasi dengan nilai 500 ml menjadi 800 ml. Kesimpulan : Studi ini menunjukan bahwa terdapat peningkatan kapasitas paru setelah diberikan deep breathing dan chest mobility.