This study aims to analyze the factors that affect the profitability of Islamic Commercial Banks in Indonesia. The dependent variable in this study is Return on Assets (ROA), while the independent variables include CAR, NPF, FDR, BOPO, DPK, mudharabah financing, murabahah financing, BI Rate, and inflation. The research period was from January 2015 to July 2020 using the Autoregressive Distributed Lag (ARDL) approach. This study found that in the short term NPF, FDR, BOPO, DPK, mudharabah financing, murabahah financing, and inflation are significant variables on profitability. Meanwhile, in the long term, the variables that are significant to profitability include CAR, BOPO, DPK, and BI Rate. Mudharabah and BOPO financing are the variables that have the biggest influence on profitability. Therefore, Islamic bank management needs to pay attention to the risk of financing using a profit-sharing scheme. In addition, management needs to maintain the level of bank efficiency by taking into account the use of funds to meet operational expense. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang yang mempengaruhi profitabilitas bank syariah di Indonesia. Penelitian ini mengunakan Return on Asset (ROA) sebagai variable dependen, sedangkan variabel independen antara lain, CAR, NPF, FDR, BOPO, DPK, pembiayaan mudharabah, pembiayaan murabahah, BI Rate, dan inflasi. Periode penelitian dari Januari 2015 hingga Juli 2020 dengan mengunakan pendekatan Autoregressive Distributed Lag (ARDL). Penelitian ini menemukan bahwa dalam jangka pendek NPF, FDR, BOPO, DPK, pembiayaan mudharabah, pembiayaan murabahah, dan inflasi merupakan variabel yang signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan dalam jangka panjang, variabel yang signifikan terhadap profitabilitas meliputi CAR, BOPO, DPK, dan BI Rate. Pembiayaan mudharabah dan BOPO merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap profitabilitas. Oleh karenanya, manajemen bank syariah perlu memperhatikan risiko pada pembiayaan yang mengunakan skema bagi hasil.