Jamur pembentuk ektomikoriza (JPE) merupakan salah satu organisme yang memiliki peran penting pada habitat terestrial. Sebagian besar dari jamur tersebut bersimbiosis dengan dengan tanaman kehutanan dan merupakan salah satu indikator kesehatan hutan. Informasi mengenai keragaman JPE di Indonesia masih terbatas dan sebagian besar tidak memiliki pertelaan tubuh buah. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi keragaman JPE di Kawasan Hutan Penelitian Haurbentes (Jawa Barat) serta menyediakan deskripsi basidiomatanya. Eksplorasi JPE dilakukan dengan metode sampling oportunistik. Hasil identifikasi menunjukkan terdapat sebanyak 11 spesies JPE yang terdiri atas 3 ordo dan 6 family. Jenis JPE tersebut adalah : Cortinarius sp., Laccaria cf. vinaceoavellanea, Inocybe sp., Scleroderma sp., Boletus sp., Phylloporus sp., Pulveroboletus sp., Lactarius cf. javanicus, Lactarius cf. corrugatus, Russula cf. cyanoxantha dan Russula cf. sororia. Beberapa jamur diketahui memiliki potensi sebagai bahan pangan (Scleroderma sp., Boletus sp., Phylloporus sp., Lactarius spp., dan Russula spp.), mikoremediator (Laccaria cf. vinaceoavellanea), dan antikanker (Pulveroboletus sp.). Hasil penelitian ini menambah informasi mengenai keragaman JPE di Indonesia. Upaya monitoring berkala terhadap jamur dan tumbuhan di area tersebut diperlukan untuk menjaga kesinambungan simbiosis yang terbentuk.