The Implementation of Problem Based Learning With Multiple Representations in Work and Energy

Abstract

The purpose of this research was to find out the effectiveness of the implementation of problem based learning model with multiple representations to reduce the percentage of students’ difficulty in XIth Science SMAN 1 Pontianak. The research design was one group pretest-posttest design, and the instrument used was an essay test. Test reliskill (0, 5) was classified as medium, and test validity (3,56) was classified as a medium. The effect size of this research (2,18) was classified high, but the reduction percentage of the student’s difficulty (41,33%) was classified as a medium. The percentage increase in the students’ skill in multiple representations (52,38%) was classified as a medium. The research doesn’t find a significant correlation between the posttest result of students’ difficulty and the posttest result of studentS’ skill in multiple representations (C = 0,935, p = 0.348). The research result was expected to the development of the implementation problem based learning model with multiple representations approach.Keywords: Implementation, Multiple representations, Problem Based Learning

Pengembangan E-LKPD Berbasis PBL-MR Menggunakan Aplikasi Flip Builder Pada Materi Bentuk Molekul Dan Interaksi Antar Molekul

“…Salah satu model pembelajaran yang dapat diaplikasikan dengan berorientasi pada multi representasi adalah PBL (Problem Based Learning) (Khoiriyah et al, 2015). PBL adalah model pembelajaran yang berfokus pada masalah yang terkait dengan materi, sehingga jika PBL diintegrasikan dengan multi representasi, maka penyajian masalah dalam e-LKPD menggunakan tiga level multi representasi (Arifiyanti, 2019). Oleh sebab itu, dipilihlah model Problem Based Learning-Multiple Representations (PBL-MR) yang akan diterapkan pada e-LKPD E-LKPD berbasis PBL-MR menekankan pada penyajian materi dengan suatu masalah dimana siswa akan dihadapkan pada fenomena konkret di awal pembelajaran, yakni masalah yang sering ditemui di keseharian dan fenomena nyata yang disajikan dengan lebih dari satu representasi, misalnya, dijelaskan dengan kata-kata diikuti dengan sajian gambar atau video (Wela et al, 2020).…”

“…Berdasarkan hasil wawancara, guru belum pernah menggunakan model PBL-MR dalam kegiatan pembelajaran. Penerapan model pembelajaran PBL yang terintegrasi multi representasi dalam bahan ajar diketahui memiliki kontribusi positif terhadap hasil belajar (Arifiyanti, 2019); pemahaman konsep (Simanjuntak et al, 2021;Alighiri et al, 2018), keterampilan komunikasi sains (Yakob et al, 2018) dan keterampilan proses sains (Mutia & Prasetyo, 2018).…”