Richardson dan Suinn (dalam Mahmood & Khatoon, 2011) mengatakan bahwa kecemasan Matematika adalah perasaan tegang dan cemas yang menggangu dan bisa menghambat kemampuan mental aritmetika dalam kehidupan sehari-hari. Bandura (dalam Feist & Feist, 2013) mendefinisikan self-efficacy sebagai keyakinan diri seseorang pada kemampuannya untuk melakukan kontrol terhadap peristiwa yang sedang mereka hadapi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kecemasan Matematika dan self-efficacy dengan hasil belajar Matematika siswa SMA X di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Peneliti menyertakan 467 siswa yang berasal dari kelas X, XI, dan XII menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner kecemasan Matematika, dan kuesioner self-efficacy serta data hasil belajar Matematika berdasarkan nilai rapot siswa. Analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik spearman correlation. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan negatif antara kecemasan Matematika dan hasil belajar Matematika siswa SMA (r = -0,196 dan p = 0,000 < 0,05). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan positif antara self-efficacy dengan hasil belajar Matematika siswa SMA (r = 0,210 dan p = 0,000 < 0,05).