Indonesia adalah negara kepulauan yang banyak masyarakatnya menggunakan jasa transportasi udara untuk bepergian menjadi salah satu alasan mengapa industri penerbangan di tanah air terus berkembang. Untuk meningkatkan kinerja karyawan sesuai bidangnya, setiap maskapai yang siap bersaing membutuhkan pengelolaan sumber daya manusia yang efektif. Maksud dalam studi ini yaitu guna mengetahui bagaimana kinerja pegawai pramugari PT Garuda Indonesia yang berjumlah 6.521 orang dipengaruhi oleh rekrutmen, seleksi pegawai, dan pelatihan. Penelitian ini menggunakan 100 sampel sebagai responden, dan peneliti menyebarkan kuesioner berbasis Google Forms sebagai data primer. Analisis deskriptif dan uji kausalitas data adalah metode analisis data yang digunakan: uji asumsi klasik, uji validitas dan reliabilitas: uji multikolinearitas dan heteroskedastisitas, uji pengaruh, dan uji normalitas: uji hipotesis, uji koefisien determinasi, dan uji berganda analisis regresi: Uji T dan F Prosedur rekrutmen (X1), seleksi karyawan (X2), dan pelatihan (X3) merupakan variabel independen. Variabel Proses Rekrutmen (X1) memiliki nilai koefisien beta sebesar 0,345 atau 34,5 persen. Artinya variabel proses rekrutmen (X1) dapat meningkatkan kinerja sebesar 34,5 persen untuk setiap kenaikan satu poin; variabel Pemilihan Pegawai (X2) memiliki nilai koefisien beta sebesar 0,193 atau 19,3 persen, yang berarti bahwa setiap kenaikan satu poin dalam satu variabel pemilihan pegawai (X2) dapat meningkatkan kinerja sebesar 19,3 persen; dan variabel Pelatihan (X3) memiliki nilai koefisien sebesar 0,444 atau 44,4%, Uji F menghasilkan 107,038 > f_tabel sebesar 2,70, hal ini menunjukkan bahwa variabel proses rekrutmen, pemilihan karyawan, dan pelatihan berpengaruh terhadap kinerja