2018
DOI: 10.35800/jip.6.2.2018.20619
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Inventory of Seagrasses in Marine Field Station of Faculty of Fisheries and Marine Science in Subdistrict of East Likupang District North Minahasa

Abstract: This study was conducted in Marine Field Station of Faculty of Fisheries and Science of Sam Ratulangi University, Sub-district of East Likupang, North Minahasa. This study aims to identified the seagrasses in the water of Marine Field Station. The benefits of this study are for the database of seagrasses ecosystem management and comparative for other studies. The Observation and data collection was using random survey technic by analyzed the areas to collecting all the seagrass species found. Furthermore, the … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
0
6

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(8 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
6
Order By: Relevance
“…Lamun merupakan tumbuhan tingkat tinggi (mempunyai rizoma, akar, dan daun sejati) atau spesies Angiospermae yang tumbuh pada hamparan pantai dengan jenis sedimen berpasir, batuan massif, karang mati, pecahan karang, dan alga. Ekosistem lamun memiliki tingkat produktifitas yang tinggi sebagai tempat berkembang biak, memijah, mencari makan, dan pengasuhan bagi ikan, udang, kepiting dan siput laut (Rawung et al, 2018). Lamun juga berperan penting dalam mengendalikan kualitas perairan, mencegah erosi, menstabilkan sedimen, mengurangi kecepatan air, dan sebagai penyimpan karbon terbesar dalam jangka waktu ratusan hingga ribuan tahun (Humami & Muzaki 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Lamun merupakan tumbuhan tingkat tinggi (mempunyai rizoma, akar, dan daun sejati) atau spesies Angiospermae yang tumbuh pada hamparan pantai dengan jenis sedimen berpasir, batuan massif, karang mati, pecahan karang, dan alga. Ekosistem lamun memiliki tingkat produktifitas yang tinggi sebagai tempat berkembang biak, memijah, mencari makan, dan pengasuhan bagi ikan, udang, kepiting dan siput laut (Rawung et al, 2018). Lamun juga berperan penting dalam mengendalikan kualitas perairan, mencegah erosi, menstabilkan sedimen, mengurangi kecepatan air, dan sebagai penyimpan karbon terbesar dalam jangka waktu ratusan hingga ribuan tahun (Humami & Muzaki 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Substrat menjadi faktor yang turut memengaruhi keberadaan bulu babi dan lamun. Substrat berpasir menjadi pilihan untuk dihuni oleh D.setosum dan C. serrulata (Rawung et al, 2018). Kesesuaian substrat yang paling penting untuk pertumbuhan dan perkembangan lamun ditandai dengan kandungan sedimen yang cukup.…”
Section: Sebaran Jenis Bulu Babi Dan Lamununclassified
“…At Stations 2 and 3, the presence of E. acoroides is higher because this species was able to live in sand, muddy and coarse substrates in shallow estuary waters (Tomascik et al, 1997). The C. serrulate and H. ovalis species have a higher presence at Yefgag Island because these species prefer growing in areas with coral, rubble or sand substrates (Rawung et al, 2018). The frequency at which species of seagrass occur indicates how each species of seagrass is distributed in an ecosystem.…”
Section: Frequency Of Seagrass Speciesmentioning
confidence: 99%