Informasi karakteritik lahan terutama kondisi iklim dan tanah suatu wilayah, selain diperlukan dalam menentukan kesesuaian lahan juga dalam menentukan alternatif input pengelolaan yang dibutuhkan untuk pengembangan komoditas tertentu, termasuk karet dan kelapa sawit. Karet dan kelapa sawit merupakan komoditas ekspor prioritas nasional yang terus diupayakan produktivitasnya, antara lain melalui ekstensifikasi ke berbagai daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pengembangan tanaman karet dan kelapa sawit di wilayah Moramo dan sekitarnya, berdasarkan kondisi tanah dan iklimnya. Metode survei tanah yang bertujuan untuk mendapatkan data karakteristik lahan digunakan dalam penelitian ini. Karakteristik lahan yang diamati berupa kondisi iklim seperti temperatur, curah hujan, bulan kering, dan kondisi tanah seperti drainase, tekstur, kedalaman efektif, kapasitas pertukaran kation, kejenuhan basa, pH, C-organik, P2O5, K2O, batuan permukaan, bahaya erosi, lereng, dan bahaya banjir. Evaluasi kesesuaian lahan dilakukan dengan menggunakan metode matching antara data karakteristik lahan yang diperoleh dari lapangan dan laboratorium dengan kriteria persyaratan tumbuh tanaman karet dan kelapa sawit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi iklim yang dapat menjadi faktor pembatas untuk pengembangan tanaman karet dan kelapa sawit di wilayah Moramo yaitu berupa curah hujan dan temperatur udara. Kondisi tanah yang menjadi faktor pembatas untuk pengembangan tanaman karet dan kelapa sawit di wilayah Moramo yaitu dapat berupa kedalaman efektif tanah, kemiringan lereng dan bahaya erosi. Input pengelolaan yang perlu dilakukan untuk pengembangan tanaman karet dan kelapa sawit di wilayah Moramo berupa tindakan konservasi tanah untuk faktor pembatas bahaya erosi dan lereng, pengaturan sistim pengairan untuk faktor pembatas curah hujan. Secara potensial berdasarkan kondisi iklim dan tanah, tanaman karet dan kelapa sawit berpotensi dikembangkan di sebagian besar wilayah Moramo.