Cagar budaya merupakan aset terpenting masyarakat perkotaan yang tidak hanya berguna sebagai penegas keunikan sejarah dan budaya, tetapi juga sebagai potensi wisata. Cagar budaya dalam konteks lingkungan kampung memiliki kompleksitas yang berbeda dimana lingkungan bersejarah beririsan dengan lingkungan huni warganya. Makalah ini bertujuan untuk memaparkan pembentukan identitas Kampung Kemasan sebagai kawasan bersejarah dan hunian penduduk. Kajian ini dilakukan dalam dua tahap, antara lain tahap analisis faktor untuk menentukan faktor-faktor pembentuk identitas tempat dan tahap analisis kualitatif untuk mengidentifikasi representasi dari faktor-faktor pembentuk identitas tersebut. Kajian ini menemukan lima faktor pembentuk identitas, antara lain interaksi individu dengan lingkungan kampung, karakter dan keunikan kampung, motivasi tinggal di kampung, keterikatan individu terhadap daya tarik kampung dan hubungan sosial. Faktor-faktor ini memiliki beberapa representasi, antara lain bangunan kuno dan narasi sejarah, kekerabatan, interaksi dalam kegiatan sosial budaya, pariwisata, kunjungan, kampung sebagai tempat tinggal dan kampung sebagai bagian dari kota modern. Kontribusi ilmiah dari kajian ini adalah temuan yang kontekstual dengan lingkungan sosial budaya pada Kampung Kemasan dan penerapan pendekatan analisis yang mixed antara analisis kuantitatif dan analisis kualitatif.