ABSTRAK Panti asuhan merupakan tempat yang sangat rawan terjadi kecelakaan seperti tersedak, luka bakar, perdarahan, cidera (dislokasi atau fraktur) dan pingsan. Hal ini disebabkan karena fasilitas dan kenyamanan yang berbeda dengan kehidupan di rumah. Mereka harus terbiasa mandiri dengan keadaan, dan dituntut bisa melakukan pertolongan sederhana. Program ini bertujuan memberikan edukasi dan melatih penghuni panti asuhan untuk melaksanakan tindakan penanganan kegawatdaruratan sehari-hari. Metode yang digunakan ceramah dan demonstrasi. Kegiatan ini dilaksanakan di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Payamuba desa Bareng Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo. Pesertanya berjumlah 43 orang, yang terdiri dari 8 orang pengasuh panti asuhan dan 35 santri penghuni panti. Kegiatan berjalan lancar, materi yang disampaikan dapat diditerima dan dipahami dengan baik. Sebagian besar peserta dapat mengulang materi dan mendemonstrasikan kembali. Program pelatihan kegawatdaruratan sederhana sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para santri penghuni panti asuhan dalam melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan sehari-hari. Selanjutnya, memerlukan kerjasama yang baik antara pembina LKSA dan tenaga kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan secara non-formal. Kata Kunci: Pelatihan, Kegawatdaruratan, Sehari – hari, Panti Asuhan ABSTRACT Orphanages are places that are very prone to accidents such as choking, burns, bleeding, injuries (dislocations or fractures), and fainting. This is because the facilities and comfort are different from life at home. They have to get used to being independent with the situation and are required to be able to do simple help. This program aims to provide education and train residents of orphanages to carry out daily emergency management actions. The method used is lectures and demonstrations. This activity was carried out at the Payamuba Child Welfare Institution (LKSA), Bareng Village, Babadan District, Ponorogo Regency. There were 43 participants, consisting of 8 orphanage caretakers and 35 santri residents of the orphanage. The activity went smoothly, and the material presented was well received and understood. Most participants can repeat the material and demonstrate again. The simple emergency training program is very useful for increasing the knowledge and skills of the students who live in orphanages in performing first aid for everyday accidents. Furthermore, it requires good cooperation between LKSA supervisors and health workers to increase knowledge about health in a non-formal manner. Keywords: Training, Emergencies, Every Day, Orphanage