2018
DOI: 10.14238/pi57.6.2017.291-4
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The relationship between infant iron status and risk of neurological impairment

Abstract: Background Iron deficiency (ID) is a commonly found nutritional disorder and a persistent problem, especially in Indonesia. Iron deficiency during the critical period in childhood brain development is estimated to cause irreversible damage that hinders infant development.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 11 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…2 Data dari RISKESDAS 2018 menunjukkan bahwa prevalensi anemia di Indonesia sekitar 23,7%, dan pada anak usia 0-59 bulan sekitar 38,5%. 3 Di Sulawesi Utara, penelitian yang dilakukan oleh Buntat et al 4 di Rumah Sakit Prof. Dr. R. D. Kandou Malalayang, Manado menunjukkan bahwa sebanyak 14 dari 44 anak yang menjadi partisipan mengalami defisiensi besi, dengan prevalensi tertinggi didapatkan pada anak yang berusia 10 bulan (8 dari 14 partisipan).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…2 Data dari RISKESDAS 2018 menunjukkan bahwa prevalensi anemia di Indonesia sekitar 23,7%, dan pada anak usia 0-59 bulan sekitar 38,5%. 3 Di Sulawesi Utara, penelitian yang dilakukan oleh Buntat et al 4 di Rumah Sakit Prof. Dr. R. D. Kandou Malalayang, Manado menunjukkan bahwa sebanyak 14 dari 44 anak yang menjadi partisipan mengalami defisiensi besi, dengan prevalensi tertinggi didapatkan pada anak yang berusia 10 bulan (8 dari 14 partisipan).…”
Section: Pendahuluanunclassified