2021
DOI: 10.37506/mlu.v21i2.2843
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Relationship between theImplementation of Nutrition Conscious Families (KADARZI) and the Toddler Nutrition Status: A Cross Sectional Study

Abstract: Resolving nutritional problems can be done from the time of pregnancy until the child is 5-year-old. The purpose of this study was to determine the relationship between the application of nutrition awareness family program or Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) at the household level with the toddler nutrition status. This study was an observational analytic study, with a cross sectional study research design. The sample consisted of 42 toddlers in Libukang Mandiri Village. Data collection was done by weigh and heig… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Pengetahuan mengalami peningkatan karena saat permainan ular tangga mereka mendapatkan pengetahuan dengan cara yang berbeda dari biasanya melalui permainan yang asik dan menyenangkan. Pengkuran pengetahuan pengetahuan dilakukan dengan cara memberikan kuesioner pada saat pretest dan postes yang merupakan cara yang mudah dalam mendeteksi pengetahuan mengenai stunting didaerah tertentu yang bertujuan untuk mengetahui tingkatan pengetahuan menngenai stunting (21).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Pengetahuan mengalami peningkatan karena saat permainan ular tangga mereka mendapatkan pengetahuan dengan cara yang berbeda dari biasanya melalui permainan yang asik dan menyenangkan. Pengkuran pengetahuan pengetahuan dilakukan dengan cara memberikan kuesioner pada saat pretest dan postes yang merupakan cara yang mudah dalam mendeteksi pengetahuan mengenai stunting didaerah tertentu yang bertujuan untuk mengetahui tingkatan pengetahuan menngenai stunting (21).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Keluarga merupakan salah satu bagian tim dalam pencegahan stunting(2). Prevalensi stunting di beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Myanmar sebesar 35%, Vietnam sebesar 23%, dan Thailand sebesar 16% (3)(4)(5). Prevalensi stuntingdi Indonesia Menurut Riset Kesehatan Dasar 2013 sebesar 37,2 persen, meningkat dari tahun 2010 sebesar 35,6% dan pada tahun 2007 sebesar 36,8%.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Di sisi lain, ibu yang relatif lebih tua pada saat kelahiran anak juga dapat mengalami tantangan tertentu terkait stunting. Faktor-faktor seperti penurunan kesehatan reproduksi, pengetahuan gizi yang kurang, atau kesulitan dalam memberikan perawatan dan nutrisi yang memadai untuk anak dapat memengaruhi risiko stunting (22). Hasil tersebut sejalan dengan temuan Purnamasari (2021) yang menyatakan bahwa bayi yang lahir dari ibu dengan usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun memiliki risiko melahirkan bayi prematur dan berpotensi stunting (11).…”
Section: Pembahasan Pengaruh Usia Ibu Terhadap Kejadian Stuntingunclassified