AbstrakPenetrasi media sosial di masyarakat sudah sangat tinggi. Saat ini, hampir semua siswa di sekolah menggunakan ponsel cerdas untuk aktivitas keseharian mereka. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif kuantitatif deskriptif untuk mengetahui bagaimana respon siswa ketika belajar menggunakan media sosial sebagai sistem pembelajaran mobile. Data diambil dari empat sekolah berbeda di daerah pedesaan Yogyakarta, Indonesia. Pembelajaran matematika dilaksanakan dengan menggunakan media sosial yang berbeda (WeChat, Line@, Socrates, dan Edmodo) pada siswa kelas 7 di masing-masing sekolah. Pengumpulan data menggunakan kuesioner USE yang mengukur apakah model pembelajaran yang diimplementasikan dengan menggunakan media sosial dapat diterima dengan baik oleh siswa dan pembelajaran sesuai dengan harapan. Kuesioner USE memiliki 4 faktor terukur yaitu kegunaan, kemudahan penggunaan, kemudahan belajar, dan kepuasan. Dari data tersebut, terlihat bahwa semua faktor yang diukur memperoleh skor yang tinggi. Skor tertinggi adalah kepuasan (3,15) kemudian kegunaan (3,11), mudah dipelajari (3,00), dan mudah digunakan (2,94). Rata-rata, media sosial mendapat respon siswa yang tertinggi sebagai sistem pembelajaran yaitu Socrative (3.18), lalu Edmodo (3,15), Line@ (3,00) dan WeChat (2,89). Analisis lebih lanjut Anova menunjukkan bahwa Socrative dan Edmodo merupakan aplikasi yang cenderung dipersepsi paling baik oleh siswa. Temuan ini bermakna bahwa kedua aplikasi tersebut perlu dimanfaatkan dalam pembelajaran dengan berbagai strategi pembelajaran.Kata Kunci: social media, mobile learning, STEM education, mobile technology, learning innovation
AbstractThe penetration of social media in the community has been very high. Nowadays, almost all students at the school are using smartphones for their daily activities. This study is a descriptive quantitative exploratory research to find out how the students' response when learning using social media is implemented as a mobile learning system. Data were taken from four different schools in the rural area of Yogyakarta, Indonesia. Mathematics learning using a different social media (WeChat, Line@, Socrative, and Edmodo) was applied to student of grade 7 of each school. Data collection used USE questionnaire which measured whether the implemented learning model using social media could be well received by students and appropriate learning expectations. USE questionnaire has 4 measured factors i.e. usefulness, ease to use, ease of learning, and satisfaction. From the data, it shows that all factors were high. The highest one was satisfaction (3.15) then, usefulness (3.11), ease to learn (3.00), and ease to use (2.94) respectively. On average, the social media got the highest student's response as a learning system was Socrative (3.18), then Edmodo (3.15), Line@ (3.00) and WeChat (2.89). Further analysis using statistical technique showed that students have good perception to Socrative and Edmodo. This finding implies that the social media especially Socrative and Edmodo are valuable to ...