2021Pandemi Covid-19 yang terjadi menyebabkan mahasiswa harus beradaptasi untuk melakukan pembelajaran secara daring dan menghadapi banyaknya kendala pembelajaran daring. Hal tersebut dapat menjadi stressor yang akan menghambat proses pembelajaran sehingga memengaruhi proses belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasi hubungan antara resiliensi dan perceived social support dengan stres akademik saat pembelajaran daring; (2) mengidentifikasi hubungan resiliensi dengan stres akademik saat pembelajaran daring; dan (3) mengidentifikasi hubungan perceived social support dengan stres akademik saat pembelajaran daring. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional dengan teknik pengambilan sampel disproportionate random sampling. Penelitian ini menggunakan sampel mahasiswa sebanyak 168 orang. Terdapat tiga skala yang digunakan, yaitu skala stres akademik (rx sama dengan 0,866), skala resiliensi (rx sama dengan 0,935), dan skala perceived social support (rx sama dengan 0,856). Data dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara resiliensi dan perceived social support dengan stres akademik pada mahasiswa (sig. sama dengan 0,000 kurang dari 0,05 dan R square sama dengan 0,102), dengan kekuatan hubungan yang rendah (R sama dengan 0,319). Selain itu, terdapat kontribusi resiliensi dan perceived social support dengan stres akademik sebesar 10,2 persen, terdapat hubungan yang signifikan antara resiliensi dengan stres akademik (sig. sama dengan 0,000 kurang dari 0,05) dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perceived social support dengan stres akademik (sig. sama dengan 0,588 lebih besar dari 0,05). Resiliensi memberikan sumbangan efektif sebesar 10,2 persen.