Dalam sebuah kelas, guru dapat membedakan kategori siswa berdasarkan minat, kesiapan belajar, dan pengalaman belajarnya terdahulu. Dinamika tersebut mendorong guru untuk mengakomodasi kebutuhan belajar siswanya dengan baik. Untuk itu diperlukan suatu teknik pengajaran adaptif yang dapat membantu siswa menemukan sendiri makna pengetahuannya. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (kolaboratif) yang merefleksikan upaya guru dalam meningkatkan pemahaman matematis siswanya melalui adaptive instructional. Instrumen penelitian berbentuk lembar observasi, catatan lapangan, rekaman video, dan tes pemahaman matematis. Penelitian kami lakukan melalui open class sebanyak tiga siklus. Hasilnya menunjukkan trend positif bahwa perubahan pembelajaran (redesain) yang dilakukan dari satu siklus ke siklus berikutnya dapat mempengaruhi perilaku belajar siswa. Jika pada siklus awal aktivitas siswa hanya mengamati, meniru, menulis, dan mengerjakan soal, maka pada siklus kedua dan ketiga aktivitas mereka bertambah lengkap. Ada proses menalar, menduga, memeriksa, dan mengkomunikasikan gagasan baik secara lisan maupun tertulis. Tambahan aktivitas-aktivitas yang muncul merupakan akibat dari adaptive instructional guru. Suatu kejelian guru dalam memetakan kebutuhan belajar siswa yang belum terpenuhi dan menyusun kembali desain pembelajaran adaptif sehingga dapat memenuhi kebutuhan belajar siswanya.