Proceedings of the First International Conference on Technology and Educational Science 2019
DOI: 10.4108/eai.21-11-2018.2282026
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The School-Based Pesantren in Border State, An Alternative to Caracter Education for Children of Indonesian Migrant Workers?

Abstract: The School-Based Pesantren Mutiara Bangsa is an implementation of community-based management system. It is perceived as one of the alternatives of dealing with border education issues. The focus of this study was the management of institution education what implement of integrated school with religious education units. This involved the educational role of an institution in Sebatik Nunukan District as a community-based structure supporting government's programs and helps tackle educational issues in border are… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(2 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pendekatan dalam cara yang lebih komunikatif dan progresif perlu dilakukan oleh pemerintah (Arwildayanto et al, 2018). Selain itu, pembangunan sekolah formal dan nonformal di daerah perbatasan juga dapat menjadi cara yang tepat dalam mencontohkan sikap nasionalisme (Baequni et al, 2019;Subiyantoro & Prabowo, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pendekatan dalam cara yang lebih komunikatif dan progresif perlu dilakukan oleh pemerintah (Arwildayanto et al, 2018). Selain itu, pembangunan sekolah formal dan nonformal di daerah perbatasan juga dapat menjadi cara yang tepat dalam mencontohkan sikap nasionalisme (Baequni et al, 2019;Subiyantoro & Prabowo, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Keluhan guru-guru terkait penulisan ilmiah terutama guru di lingkungan Madrasah Ibtidaiyah (MI) pun beragam. Kesulitan yang dialami guru-guru MI dalam penulisan ilmiah yaitu tidak mengetahui apa itu artikel jurnal dan bagaimana sistematika penulisannya (Baequni et al, 2019;Herdayati et al, 2021). Akibatnya, banyak guru yang membuta teks dengan indikasi artikel, kemudian disubmit di jurnal tujuan tanpa melihat sistematika penulisannya.…”
Section: Pendahuluanunclassified