Lingkungan kerja memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap motivasi, kinerja, dan kebetahan seseorang di ruangan kerja. Hal tersebut akan mempengaruhi keinginan seseorang untuk berpindah ke tempat yang lebih baik menurut orang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor ketidaknyamanan lingkungan kerja dengan keinginan untuk pindah ruang kerja berdasarkan persepsi responden yang bekerja di ruangan tertutup. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan grounded theory. Pengumpulan data menggunakan kuesioner daring yang dibagikan secara bebas (non-random sampling). Hasil analisis korespondensi menunjukkan lima kategori ketidaknyamanan utama yang sangat berpengaruh terhadap kebetahan seseorang di ruangan kerja yaitu faktor kondisi termal tidak nyaman, interior ruang yang tidak baik, suasana kerja yang tidak mendukung, fasilitas dalam ruang yang kurang mendukung, dan pencahayaan ruang yang tidak sesuai. Diantara lima kategori utama tersebut, ketidaknyamanan termal merupakan faktor yang paling memiliki korespondensi dengan keinginan pindah ruang kerja. Dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga kelompok faktor yang mewakili ketidaknyamanan kerja yaitu: faktor yang sangat berpengaruh, cenderung berpengaruh dan kurang berpengaruh terhadap ketidakbetahan individu terhadap lingkungan kerja mereka.