2020
DOI: 10.30994/sjik.v9i2.485
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

THE The Application Of E-MTBS To Increase The Quality Of Midwife Service In Giving Midwifery Care For Under Five Years Old Toddler

Abstract: MTBS is one of the government’s efforts to reduce infant mortality rate. Most of sick toddler cases found in Situbondo regency are dealing with dengue fever and pneumonia, especially in Banyuputih Public Health Center area. One of the approaches to reduce the infant mortality rate is to consistently fill the MTBS format. However, due to limited manpower and the workload, medical personnel especially midwife could not optimally fill out the MTBS, so that toddler diseases could not be detected early. It is becau… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Terapi farmakologi meliputi penggunaan terapi hormon, prostaglandin nonsteroid, agen pelebar saluran serviks, dan pemberian obat analgesik (Fitria et al, 2021). Dismenore digunakan kompres hangat atau dingin, latihan visualisasi, metode relaksasi, dan terapi nonfarmakologi lainnya (Muhasshanah and Susanti, 2020) menyatakan nyeri ini juga dapat disertai mual, muntah, diare, sakit kepala, konstipasi, sering buang air kecil, bahkan pingsan. Rencananya layanan ini akan diberikan berdasarkan penelitian terhadap beberapa wanita yang mengalami nyeri haid saat PMS, wanita akan lebih siap untuk menangani nyeri haid saat itu terjadi, sehingga mereka dapat menanganinya dengan tenang dan tanpa rasa cemas yang berlebihan (Suparman, Saprudin and Heriana, 2019).…”
Section: Masalahunclassified
“…Terapi farmakologi meliputi penggunaan terapi hormon, prostaglandin nonsteroid, agen pelebar saluran serviks, dan pemberian obat analgesik (Fitria et al, 2021). Dismenore digunakan kompres hangat atau dingin, latihan visualisasi, metode relaksasi, dan terapi nonfarmakologi lainnya (Muhasshanah and Susanti, 2020) menyatakan nyeri ini juga dapat disertai mual, muntah, diare, sakit kepala, konstipasi, sering buang air kecil, bahkan pingsan. Rencananya layanan ini akan diberikan berdasarkan penelitian terhadap beberapa wanita yang mengalami nyeri haid saat PMS, wanita akan lebih siap untuk menangani nyeri haid saat itu terjadi, sehingga mereka dapat menanganinya dengan tenang dan tanpa rasa cemas yang berlebihan (Suparman, Saprudin and Heriana, 2019).…”
Section: Masalahunclassified