Dunia pendidikan anak saat ini telah menghadapi tantangan yang sulit karena dihadapkan pada era digital atau era metaverse. Penelitian ini mengkaji peran orang tua dalam mengembangkan karakter anak Generasi Alpha di era metaverse menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi pustaka. Generasi Alpha, yang lahir antara tahun 2010 dan 2025, tumbuh dalam lingkungan yang sangat dipengaruhi oleh teknologi digital dan virtual. Metaverse, sebagai perwujudan dunia virtual yang semakin canggih, menghadirkan tantangan dan peluang baru dalam pengembangan karakter anak. Penelitian ini mengumpulkan dan menganalisis berbagai literatur terkait peran orang tua dalam mendidik anak di era digital, teori perkembangan anak, serta implikasi metaverse terhadap pendidikan karakter. Hasil studi menunjukkan bahwa orang tua memiliki peran krusial sebagai pendamping dan pengarah dalam penggunaan teknologi oleh anak. Orang tua perlu mengembangkan literasi digital mereka sendiri untuk dapat membimbing anak dengan efektif. Selain itu, penting bagi orang tua untuk menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang kuat, mengajarkan empati, kerja sama, dan tanggung jawab melalui interaksi di dunia nyata maupun virtual. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kombinasi antara pendekatan teknologi yang bijak dan penguatan nilai-nilai tradisional merupakan kunci dalam membentuk karakter anak Generasi Alpha yang adaptif dan berintegritas di era metaverse.
Kata Kunci: Era Metaverse, Generasi Alpha, Pendidikan Karakter, Peserta didik