2019
DOI: 10.1088/1755-1315/391/1/012011
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Use of Prebiotics and Probiotics in Fish Meal Processing

Abstract: The use of prebiotics and probiotics in fish meal processing is an alternative method to produce fish meal without boiling, steaming and pressing process. Processing fish meal using prebiotics and probiotics does not produce waste and bad odor that potentially pollutes the environment. This study aims to evaluate physical, chemical and microbiological quality of fish meal processed using two types of prebiotic sources i.e. coconut meal (CM) and palm kernel meal (PKM) and three levels (0; 1 and 2%) of Probio_FM… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
0
0
6

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(6 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
6
Order By: Relevance
“…Permasalahan utama dalam memproduksi tepung ikan lokal adalah rendahnya kualitas bahan baku (ikan rucah), kurang praktisnya teknik pengolahan, serta timbulnya bau limbah yang mencemari lingkungan. Untuk mengatasi ketiga permasalahan tersebut, cara yang dapat dilakukan adalah mengolah tepung ikan secara langsung dari ikan mentah menggunakan probiotik bakteri asam laktat dikombinasikan dengan pakan sumber prebiotik seperti bungkil kelapa (BK) atau bungkil inti sawit (BIS) (Manin et al, 2018), sehingga akan dihasilkan tepung ikan (TI) yang mengandung probiotik (TI-PRO) (Hendalia et al, 2019a). Pengolahan TI-PRO dilakukan tanpa menggunakan garam, tanpa bahan pengawet, serta tanpa melalui proses pengukusan/perebusan dan pengepresan, sehingga tidak menyebabkan terjadinya denaturasi protein serta hilangnya nutrient terlarut, seperti asam amino, vitamin, mineral dan asam lemak esensial.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 4 more Smart Citations
“…Permasalahan utama dalam memproduksi tepung ikan lokal adalah rendahnya kualitas bahan baku (ikan rucah), kurang praktisnya teknik pengolahan, serta timbulnya bau limbah yang mencemari lingkungan. Untuk mengatasi ketiga permasalahan tersebut, cara yang dapat dilakukan adalah mengolah tepung ikan secara langsung dari ikan mentah menggunakan probiotik bakteri asam laktat dikombinasikan dengan pakan sumber prebiotik seperti bungkil kelapa (BK) atau bungkil inti sawit (BIS) (Manin et al, 2018), sehingga akan dihasilkan tepung ikan (TI) yang mengandung probiotik (TI-PRO) (Hendalia et al, 2019a). Pengolahan TI-PRO dilakukan tanpa menggunakan garam, tanpa bahan pengawet, serta tanpa melalui proses pengukusan/perebusan dan pengepresan, sehingga tidak menyebabkan terjadinya denaturasi protein serta hilangnya nutrient terlarut, seperti asam amino, vitamin, mineral dan asam lemak esensial.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ditinjau dari aspek nutrisi, pengolahan TI-PRO memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan pengolahan tepung ikan secara konvensional, karena selain dapat mempertahankan kualitas nutrisi ikan, teknik ini juga akan menghasilkan tepung ikan yang mengandung probiotik, prebiotik dan postbiotik (Hendalia et al, 2019a;.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 3 more Smart Citations