AbstrakTanaman ketapang (Terminalia catappa L.) di Indonesia hanya dikenal sebagai tanaman pelindung. Daun dan batang ketapang telah banyak dilaporkan bahwa terdapat kandungan senyawa alkaloid, tanin, saponin, terpenoid dan senyawa fenolik yang telah terbukti memiliki aktivitas laktagogum. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati aktivitas laktagogum yang ditimbulkan dari ekstrak biji ketapang pada hewan coba tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar yang terbagi dalam 5 kelompok perlakuan yang terdiri 2 induk tikus. Aktivitas laktagogum dievaluasi dengan menghitung bobot badan anak tikus putih yang induknya diberikan ekstrak biji ketapang dengan konsentrasi 10%, 20% dan 40% dengan kontrol positif pelancar ASI dan kontrol negatif Na-CMC. Pengamatan dilakukan setiap 2 hari sekali selama 10 hari masa menyusui pada anak tikus, diukur dengan Pertambahan Bobot Badan (PBB) selama periode perlakuan. Kelompok tikus dari konsentrasi 10% menunjukkan rata-rata bobot 15,5 (g/mL), konsentrasi 20% menunjukkan rata-rata bobot 15,7 (g/mL), konsentrasi 40 % menunjukkan rata-rata bobot 16,6 (g/mL) sedangkan kontrol positif menunjukkan rata-rata bobot 17,2 (g/mL) dan kontrol negatif 8,3 (g/mL). Dari hasil pemberian ekstrak biji ketapang menunjukkan peningkatan pertumbuhan anak tikus secara bertahap dari konsentrasi 10%,20% dan 40%. Kata Kunci : Biji Ketapang, Laktagogum, Berat Badan