Secara geografis Indonesia merupakan salah satu negara beriklim tropis dengan perubahan cuaca, suhu dan arah angin yang cukup ekstrim, sehingga sangat rentan terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. Kejadian bencana memiliki dampak terhadap kondisi fisik bahkan psikologis pada individu, keluarga maupun komunitas. Selain itu bencana memberikan dampak tekanan dan pengalaman traumatis pada korbannya. Salah satu upaya penanggulangan bencana dengan pemulihan pasca bencana, termasuk pemulihan kondisi psikologis pada penyintas bencana. Upaya pertolongan pertama dapat diberikan pada masalah fisik, psikologis agar tidak menimbulkan trauma atau dampak psikologis yang berkepanjangan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah Psychological first aid (PFA) yang merupakan rangkaian intervensi untuk membantu mengatasi masalah kesehatan jiwa seseorang yang mengalami krisis akibat bencana. Intervensi ini perlu diketahui dan diaplikasikan oleh relawan bencana. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang Psychological First Aid pada relawan bencana. Penelitian ini dilakukan bulan Maret – Juli 2023. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh relawan bencana. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan 11 orang (40,7%) memiliki pengetahuan baik dan 16 orang (59,3%) responden memiliki pengetahuan cukup. Hasil ini menunjukkan bahwa persentase antara responden dengan pengetahuan baik dan responden dengan pengetahuan cukup memiliki selisih yang sedikit. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pendidikan, usia, jenis kelamin, pengalaman menjadi relawan, dan pernah mengikuti pelatihan PFA. Melihat hasil yang ada maka pelatihan PFA juga menjadi salah satu faktor karena dengan mengikuti pelatihan ini menambah wawasan bagi para relawan terkait dengan psychological first aid.