Tingkat Pemahaman Masyarakat Terhadap Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (Qris) Di Kota Tarakan

Abstract

The purpose of this study was to analyze the level of understanding of the QRIS community, to analyze the use of QRIS, to analyze the community's response to the convenience of QRIS and to analyze the public response to the socialization of the Indonesian Standard Quick Response Code (QRIS) in Tarakan City. The analytical technique used in this study uses a qualitative research approach. The results showed that the level of public understanding of the Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) in Tarakan City was quite good. The use of the Indonesian Standard Quick Response Code (QRIS) in Tarakan City is quite good and many people have used QRIS. The community's response showed interest in using QRIS after knowing its function, felt interested in using it, was not interested in using it and had used QRIS. And the community response from the QRIS socialization was also quite good.

Model Pembiayaan Dan Pembayaran Sistem Cashless Di Uin Kh. Abdurrahman Wahid

“…Pengguna QRIS semakin berkembang sejak QRIS mulai efektif digunakan pada awal tahun 2020, baik dari pengguna sebagai alat pembayaran oleh konsumen maupun pengguna sebagai alat penerimaan pembayaran oleh produsen.QRIS adalah standar QR Code yang dibuat Bank Indonesia untuk memfasilitasi pembayaran digital melalui aplikasi uang elektonik berbasis server, dompet elektronik, maupun mobile banking (Nainggolan et al, 2022). QRIS dapat digunakan di seluruh toko, pedagang, warung, parkir, tiket wisata, donasi (merchant) berlogo QRIS, meskipun penyedia QRIS di merchant berbeda dengan penyedia aplikasi yang digunakan masyarakat (Sriekaningsih et al, 2022).…”

Analisis Persepsi Penggunaan Qris (Quick Response Indonesia Standard) Sebagai Alat Transaksi UMKM di Kota Bajawaj

“…Penggunaan transaksi pembayaran dengan QRIS semakin banyak diminati (Delima Afriyanti, 2022). Hal ini terlihat dari transaksi yang semakin meningkat pesat hingga saat ini, menurut data Bank Indonesia tahun 2022, Bank Indonesia (BI) mencatat, total volume transaksi QRIS sejak awal tahun hingga September 2022 mencapai 281,7 juta kali (Sriekaningsih et al, 2022) Berdasarkan tabel diatas, UMKM yang menggunakan QRIS terdapat pada sektor usaha seperti perdagangan, perhotelan, dan restoran. Dari data yang ada pedagang yang menggunakan aplikasi QRIS tersebar di beberapa kelurahan di Kota Bajawa dengan total pengguna 279.…”