ABSTRAK
Ecoprint merupakan salah satu inovasi dalam pembuatan batik yang saat ini sedang popular dilakukan. Pengetahuan Masyarakat tentang ecoprint perlu ditingkatkan sebagai bentuk mengasah kreatif dan pemberdayaan Wanita. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat Desa Cokopsulanja Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang tentang pembuatan batik ecoprint sebagai langkah preventif dalam pemerdayaan masyarakat dan pembangunan UMKM. Metode yang digunakan yaitu metode studi kasus. Tahap awal dilakukan sosialisasi dilakukan di Desa Cokopsulanjana, Kecamatan Waringinkurung dilanjutkan dengan pengambilan data tentang pengetahuan masayarakat. Data diperoleh dengan cara mengumpulkan informasi melalui penyebaran angket dan wawancara terkait pengetahuan tentang ecoprint mulai dari alat, bahan yang digunakan, teknik yang dipakai, proses pembuatan serta prospek ecoprint di Desa Cokopsulanjana. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan pembuatan batik ecprint berjalan dengan lancer dan masyarakat sudah cukup paham terkait pengetahuan tentang ecoprint. Kemudian pengetahuan dan tanggapan masyarakat terkait perkembangan batik ecoprint 49% masyarakat cukup yakin dan 51% masyarakat tidak yakin bati ecoprint dapat berkembang di desanya.
Kata kunci: Batik Ecoprint, Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan UMKM
ABSTRACT
Ecoprint is an innovation in batik making that is currently popular. Public knowledge about ecoprint needs to be increased as a form of honing creativity and empowering women. The aim of this activity is to provide knowledge to the people of Cokopsulanja Village, Waringinkurung District, Serang Regency about making ecoprint batik as a preventive measure in community empowerment and MSME development. The method used is the case study method. The initial stage of socialization was carried out in Cokopsulanjana Village, Waringinkurung District, followed by collecting data about community knowledge. Data was obtained by collecting information through distributing questionnaires and interviews regarding knowledge about ecoprinting starting from tools, materials used, techniques used, manufacturing processes and prospects for ecoprinting in Cokopsulanjana Village. The result of this service activity is that the training in making ecoprint batik runs smoothly and the community has sufficient understanding regarding knowledge about ecoprint. Then the community's knowledge and response regarding the development of ecoprint batik is 49% of the community is quite confident and 51% of the community is not sure that ecoprint batik can develop in their village.
Keywords: Ecoprint Batik, Community Empowerment, UMKM Development.