Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan tinjauan terhadap pencahayaan buatan yang bertolak ukur pada konsep tematik yang dibawakan pameran sehingga dapat memunculkan atau membangun suasana dan karakter ruang tersendiri. Pencahayaan merupakan salah satu unsur pengikat ruang yang mempunyai fungsi penting dalam menerangi suatu objek benda ataupun aktivitas manusia. Adapun fungsi lainnya adalah untuk membentuk perspesi, warna dan komposisi ruang. Seiring berkembangnya jaman, tuntutan aktivitas manusia lebih kompleks dan dinamis. Sehingga membutuhkan penyesuaian pada objek yang di sinari. Seperti contoh, sumber cahaya alami tidak efisien jika digunakan dalam waktu jangka panjang. sehingga hal ini mempengaruhi efektifitas dalam penggunaannya. lain halnya dengan sumber cahaya buatan yang umumnya digunakan di dalam ruangan, dengan sumber cahaya yang dapat dikendalikan oleh manusia, membuatnya lebih efektif dan efisien secara pemanfaatan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan data kualitatif. Dari hasil analisis pada studi kasus Museum Satwa Jatim Park 2 menunjukan bahwa, desain pencahayaan buatan dan penggunaan warnanya yang berfokus pada pengenalan lingkungan (Environtment) ataupun habitat dari masing-masing satwa, dapat memberikan karakter dan suasana ruangnya secara spesifik, sehingga konsep tema dan storyline yang dipaparkan pameran dapat tersampaikan kepada pengunjung.