2014
DOI: 10.17146/jfn.2008.2.1.1277
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Tinjauan Kinetika Proses Eksitasi Pada Penentuan Unsur Dengan Spektrografi Emisi

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan persamaan kecepatan reaksi yang terjadi padaproses eksitasi dalam analisis boron dan kadmium dengan spektrografi emisi. Hal inidimaksudkan agar diperoleh suatu tambahan informasi ilmiah yang teljadi pada proseseksitasi, sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki teknik analisis menggunakanspekrografi emisi. Data yang dievaluasi adalah analisis boron dan kadmium dalam U308dengan pengemban sulingan campuran Ga203, LiF, dan AgCl. Sebelum dikumpulkan datauntuk keperluan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 1 publication
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001, kadar maksimum yang diijinkan untuk logam kromium (Cr) adalah 0,5 mg/l, sedangkan berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Penelitian Obat dan Makanan Nomor 03725/B/SK/VII/89 kadar maksimal yang diijinkan untuk kandungan logam berat kromium adalah 2,5 mg/kg. Saat ini telah banyak dilakukan usaha-usaha pengendalian limbah ion logam yang mengarah pada upaya-upaya pencarian metode-metode baru yang murah, efektif, dan efisien (Kundari & Wiyuniyati, 2008). Beberapa metode kimia maupun bilogis telah dicoba untuk mengambil logam berat yang terdapat di dalam limbah, diantaranya adsoprsi, pertukaran ion, dan pemisahan dengan membran.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001, kadar maksimum yang diijinkan untuk logam kromium (Cr) adalah 0,5 mg/l, sedangkan berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Penelitian Obat dan Makanan Nomor 03725/B/SK/VII/89 kadar maksimal yang diijinkan untuk kandungan logam berat kromium adalah 2,5 mg/kg. Saat ini telah banyak dilakukan usaha-usaha pengendalian limbah ion logam yang mengarah pada upaya-upaya pencarian metode-metode baru yang murah, efektif, dan efisien (Kundari & Wiyuniyati, 2008). Beberapa metode kimia maupun bilogis telah dicoba untuk mengambil logam berat yang terdapat di dalam limbah, diantaranya adsoprsi, pertukaran ion, dan pemisahan dengan membran.…”
Section: Pendahuluanunclassified