Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kesiapan perguruan tinggi professional/vokasi khususnya Politeknik Negeri Jakarta dengan bentuk dan strategi dan kapasitas inovasi yang dijalankan. Inovasi itu sendiri adalah perpaduan ide-ide baru, perubahan-perubahan dan merupakan proses bagi organisasi menciptakan dan mendefiniskan masalah serta kegiatan mengembangkan pengetahuan baru terhadap permasalahan yang ada. Keterbatasan dari penelitian-penelitian empiris terdahulu adalah belum mengintegrasikan faktor kepemimpinan, struktur organisasi, dan orientasi pelayanan sebagai determinan yang mempengaruhi inovasi. Berdasarkan hal itu, penelitian ini berusaha untuk mendeskripsikan inovasi pada perguruan tinggi professional/vokasi melalui faktor kepemimpinan, struktur organisasi, dan orientasi pelayanan serta menganalisis model hubungan antara kepemimpinan, struktur dan orientasi pelayanan. Mengacu pada perspektif teoritis, sifat penelitian ini termasuk pada penelitian eksplanatif, yang bertumpu pada hypothetico-deductive method dengan pendekatan kuantitatif. Metode try out terpakai digunakan dalam penelitian ini dengan data yang diperoleh melalui satu kali pengambilan data (penarikan angket). Analisis data bersifat kuantitatif statisti. Temuan penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan pada variabel kepemimpinan terhadap inovasi, namun tidak pada variabel struktur organisasi dan orientasi pelayanan. Kedua variabel tidak ditemukan adanya pengaruh yang signifikan pada inovasi. Sentralisasi kewenangan dalam hal pekerjaan dan pengambilan keputusan memperkuat pandangan bahwa organisasi dianggap sebagai tipe organisasi mekanistik. Mengacu pada temuan tersebut bahwa faktor-faktor yang diduga tidak memiliki pengaruh positif terhadap inovasi perlu dikaji ulang dan ditingkatkan perannya di masa depan sehingga organisasi didorong untuk mejadi organisasi yang organik melaui penyebaran kekuasaan dan kewenangan yang tersebar merata diantara anggota.