Tipe-Tipe Kesalahan Sintaksis pada Karangan Siswa Kelas XI SMA Bina Spora Mandiri Cigombong Bogor

Abstract

<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesalahan sintaksis pada karangan eksposisi siswa kelas XI SMA Bina Spora Mandiri Cigombong, Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis isi (<em>content analysis</em>) dengan pendekatan kualitatif. Karangan eksposisi siswa yang diteliti berjumlah 31 karangan. Pada karangan tersebut ditemukan sebanyak 92 kalimat salah. Jenis kesalahan sintaksis yang ditemukan terdiri atas kesalahan pada pilihan kata/diksi sebanyak 64 kalimat atau 24,33%, kalimat yang berstruktur tidak baku sebanyak 62 kalimat atau 23,57%, kesalahan pada ketidaktepatan bentuk kata sebanyak 53 kalimat atau 20,15%, kalimat mubazir atau pleonasme sebanyak 44 kalimat atau 16,73%, %, kalimat yang tidak memiliki logika atau mengalami kesalahan nalar sebanyak 23 kalimat atau 8,75%, kontaminasi atau kerancuan kalimat sebanyak 16 kalimat atau 6,08%, dan kalimat yang ambigu sebanyak 1 kalimat atau 0,38%. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk menentukan langkah-langkah dalam proses pembelajaran, menyusun materi pembelajaran secara bertahap dari yang mudah ke yang sukar, dari yang sederhana ke yang rumit, dan sebagainya.</p><p>Kata Kunci: tipe-tipe kesalahan sintaksis, karangan eksposisi</p>

Analisis Kesalahan Berbahasa Tataran Sintaksis Pada Karangan Siswa Kelas Vii SMP Pgri 1 Kediri

“…Kesalahan sistematis berkaitan dengan kemampuan pembelajar bahasa. Berdasarkan pengertian tersebut, analisis kesalahan berbahasa dapat dikatakan sebagai suatu kegiatan untuk menganalisis penyimpangan kemampuan berbahasa siswa (Wiyanti, 2017). Kompetensi yang dimaksud adalah kemampuan seorang pembelajar bahasa untuk menghasilkan bahasa menurut kaidah-kaidah kebahasaan yang digunakaN (Murniatie, 2021).…”

“…Sintaksisadalah bidang tata bahasa yang mengkaji atau menganalisis kalimat. Kalimat tersebut bisa berupa kata, frasa, atau kalimat (Wiyanti, 2017). Kalimat adalah satuan kebahasaan berupa kata, frasa, atau klausa yang dapat memiliki pola intonasi yang berdiri sendiri.…”

“…Beberapa kalimat yang dirangkai menjadi sebuah karangan tersebut harus terbentuk dari kalimat-kalimat efektif. Menurut (Wiyanti, 2017) kalimat efektif merupakan kalimat untuk mengekspresikan ide-ide, pikiranpikiran, dan perasaan dengan tepat dalam hal diksi, struktur, dan logika. Kalimat yang efektif dapat meningkatkan proses pengiriman dan penerimaan.…”