Homestay menjadi pilihan akomodasi yang populer di desa wisata terutama di desa Cibeusi dan Nagrak, yang menyediakan fasilitas yang nyaman dan lengkap, dikelola langsung oleh penduduk lokal dan memungkinkan pengunjung untuk berinteraksi langsung dengan penduduk lokal. Homestay akan mengalami transformasi dari segi kualitas spasial juga visual untuk bersaing dalam pasar wisata. Transformasi ini dapat berupa transformasi dimensi, penambahan, pengurangan, penggabungan, dan organisasi, di mana terlihat melalui skalanya, unsur bangunan, faktor eksternal, juga bentuk bangunan. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi transformasi spasial homestay di desa wisata, dengan lingkup lokasi di desa Cibeusi dan Nagrak, dan faktor pendorong yang mempengaruhi transformasi tersebut. Penelitian ini mengadopsi metode kualitatif deskriptif, di mana data diambil melalui observasi peneliti, dokumentasi berupa foto, dan wawancara mendalam dengan pengelola dari tiga homestay yang dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu transformasi dari setiap bangunan yang terjadi dalam beberapa tahap, yaitu dari gambar bangunan, orientasi bangunan, area terbuka, material, dan penambahan ruang. Selain itu, faktor pendorong terjadinya transformasi tersebut adalah meningkatkan kualitas homestay dengan cara meningkatkan kenyamanan sehingga menarik minat wisatawan atau pengunjung. Hal itu merupakan inisiatif pemilik homestay dan permintaan yang datang secara langsung maupun tidak langsung dari pengunjung Desa Cibeusi dan Nagrak.