Desa Ngenep berada di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang, memiliki kekayaan alam berupa sumber air alami, masyarakat menyebutnya dengan nama Sumbernyolo. Sumbernyolo saat ini dikembangkan menjadi tempat wisata lokal yang dikelola oleh kelompok masyarakat yang tergabung dalam Pokdarwis Sumbernyolo. Kondisi mutu kawasan saat ini sangat menurun, untuk menjaga kelestarian perlu dikembangkan wisata edukasi. Usaha untuk mengubah arah menuju wisata edukasi masih memiliki permasalahan. Permasalahan tersebut adalah: (1) Pengetahuan masyarakat terhadap wisata edukasi masih rendah, (2) Pengelolaan kawasan yang masih bersifat tradisional, dan (3) Masih banyak ditemukan kelemahan dalam hal estetika di kawasan Sumbernyolo. Sehubungan dengan itu, tujuan kegiatan ini adalah restrukturisasi kawasan sumber air sebagai wisata edukasi di Desa Ngenep Kabupaten Malang. Metode sebagai solusi atas permasalah yang akan dilakukan melalui kegiatan PPM skim Kelompok adalah (1) Sosialisasi dan pemaparan program wisata edukasi ke Pokdarwsis, (2) Pembenahan sarana dan potensi yang mendukung wisata edukasi. (3) Menyusun strategi pelaksanaan wisata edukasi. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah: (1) Tumbuhnya kesadaran partisipasi Pokdarwis, (2) Tersedianya sumber air siap minum, (3) Bertambahnya wahana wisata edukasi, (4) Tertatanya kawasan untuk mengantisipasi pembuangan sampah sembarangan (5) Meningkatnya kebersamaan kelompok sebagai wujud strategi dalam meningkatkan mutu wisata edukasi. Kegiatan ini berhasil menstrukturisasi kawasan wisata lokal tradisional menuju wisata edukasi. Dengan terbentuknya wusata edukasi akan membuat kawasan Sumbernyolo semakin menarik untuk rekreasi sekalligus menjamin kelestarian alamnya.
Restructuring Water Source Areas as Educational Tourism in Ngenep Village, Malang Regency
Ngenep Village is located in Karangploso District, Malang Regency has natural wealth in the form of natural water sources, people call it Sumbernyolo. Sumbernyolo is currently being developed into a local tourist spot managed by community groups who are members of the Sumbernyolo Pokdarwis. The condition of the area is currently quite declining, to maintain sustainability it is necessary to develop educational tourism. Efforts to change direction toward educational tourism still have problems. These problems are: (1) Public knowledge of educational tourism is still low. (2) Management of the area is still traditional, and (3) There are still many weaknesses in terms of aesthetics in the Sumbernyolo area. In this regard, the purpose of this activity is to restructure the water source area as an educational tour in Ngenep Village, Malang Regency. The method as a solution to the problem that will be carried out through PPM group skim activities is (1) Socialization and exposure of educational tourism programs to Pokdarwsis, (2) Improving facilities and potentials that support educational tourism. (3) Develop a strategy for implementing educational tourism. The results achieved in this activity are: (1) Growing awareness of Pokdarwis participation, (2) Availability of ready-to-drink water sources, (3) Increasing educational tourism facilities, (4) Organizing the area to anticipate littering (5) Increasing group togetherness as a form of strategy in improving the quality of educational tourism. This activity succeeded in structuring traditional local tourism areas towards educational tourism. The formation of an educational tour, it will make the Sumbernyolo area more attractive for recreation as well as ensure its natural preservation.