“…Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa kondisi organisasional, seperti ethical climate (Setyawati,et al, 2015;Ahmad, 2011), kondisi individual locus of control (Septianti, 2013;Ab Ghani, 2013;Ahmad, et al,2012), komitmen organisasi (Bagustianto dan Nurkholis, 2015;Aliyah, 2015;Kreshastuti, 2014;Septianti, 2013;Ahmad, et al, 2012), personal cost (Akbar, et al, 2016;Bagustianto dan Nurkholis, 2015;Setyawati, et al,2015;Aliyah, 2015;Winardi, 2014;Septianti, 2013;Alleyne et al, 2013;Kaplan dan Whitecotton, 2001), dan kondisi situasional seperti keseriusan pelanggaran (Bagustianto dan Nurkholis, 2015;Setyawati, et al,2015;Aliyah, 2015;Septianti, 2013;Kaplan dan Whitecotton, 2001) merupakan faktor yang diduga berpengaruh terhadap niat seseorang untuk melaksanakan tindakan whistleblowing.…”