1970
DOI: 10.24090/ibda.v13i2.659
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Tradisi Dan Ritual Kematian Wong Islam Jawa

Abstract: Abstract: Abstract: Abstract: This paper reveals the tradition of Javanese people on handling the death. Javanese muslims is understood in a framework of great and little tradition and the meaning in death tradition. Those items when it is revealed and understood practically seems to have a shift. The variation in death tradition because of the distance and the evolution. There are some important highlights; first, Javanese Muslims in understanding and doing the death ritual based on a strong basic as an honou… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
6
0
2

Year Published

2016
2016
2021
2021

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(8 citation statements)
references
References 0 publications
0
6
0
2
Order By: Relevance
“…Java-Islam community has unique characteristics which can be seen from several characteristics including variants of their ritual practice, and the interpretation of Javanese Muslims towards ritual (Suwito, 2015). It is undeniable that Islamic approach to Java is an acculturation by developing Islamic teachings that are more Sufi.…”
Section: The Interpretation Of Mysticism: Javanese Islam In Ecological Representationsmentioning
confidence: 99%
“…Java-Islam community has unique characteristics which can be seen from several characteristics including variants of their ritual practice, and the interpretation of Javanese Muslims towards ritual (Suwito, 2015). It is undeniable that Islamic approach to Java is an acculturation by developing Islamic teachings that are more Sufi.…”
Section: The Interpretation Of Mysticism: Javanese Islam In Ecological Representationsmentioning
confidence: 99%
“…Bagi muslim mengurus jenazah menjadi kewajiban bersama yang dikenal dengan fardhu kipayah, fardhu kipayah merupakan kewajiban secara bersama-sama (Fauzan, 2014), artinya kewajiban menjadi gugur jika telah dikerjakan oleh segelintir orang, namun menjadi masalah bersama jika tidak ada satupun yang megerjakan, berbeda dengan kewajiban individu yang menjadi masalah adalah indvidunya sendiri jika tidak dikerjakan tugasnya (Muslihah Mazlal, 2016). Kewajiban orang hidup pada jenazah (Mokhtar, 2013),; Pertama, Memandikan jenazah merupakan proses penghilangan terhadap kotoran yang terdapat pada jenazah, proses ini merupakan bagian tanggung jawab yang hidup kepada jenazah agar fisik jenazah dalam keadaan bersih dan tidak ada satupun kotoran yang masih melekat pada tubuhnya, maka memandikan jenazah harus betul-betul dikerjakan secara mendetail oleh orang yang mengerti sehingga tidak lagi ada yang tersisa dari kotoran (Suwito, 2015), oleh karenanya yang paling berhak memandikan adalah keluarga terdekatnya agar tidak ada rasa canggung dalam proses memandikannya, hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW dari Aisyah r.a. Rasullah Saw, bersabda,"barang siapa memandikan jenazah dan dijaganya kepercayaan, tidak dibukakannya kepada orang lain apa-apa yang dilihat pada jenazah itu, maka bersihlah ia dari segala dosanya, seperti keadaannya sewaktu dilahirkan oleh ibunya". Kata beliau lagi,"yang berhak mengepalainya keluarga yang terdekat kepada jenazah jika ia pandai memandikan jenazah.…”
Section: A Latar Belakangunclassified
“…37 Moderate Islam is is built on a just and middle mindset (i'tidal and wasath). 38 Moderate Islam is Islam that is adhered by the middle society (ummatan wasathiyah).…”
Section: Research Objectives and Advantagesmentioning
confidence: 99%