2021
DOI: 10.26887/ekspresi.v23i1.1299
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Traditional Food as a Creation Innovation of Boranan Batik Special in Lamongan East Java

Abstract: Boranan traditional food is typical of Lamongan City. Food that has been passed down from generation to generation is still busy with local people. Boranan rice is still unknown by people outside Lamongan City. In particular, this research was conducted to create a boranan batik motif as the identity of Lamongan City and to introduce the existence of this food through the art of written batik. This research is a descriptive qualitative research using Gustami's craft research method, namely the exploration stag… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 6 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Karena Kesenian Tari Boran tak lepas dari kuliner Nasi Boran, di beberapa kegiatan Tari Boran selalu menghadirkan kuliner Nasi Boran sebagai suguhan ataupun pelengkap dari kegiatan Tari Boran. Nasi Boran ini sendiri memiliki istilah mana nama Boran sendiri ini tercipta dari adanya wadah nasi yang juga disebut dengan Boran semacam keranjang yang memang terbuat dari anyaman bambu dengan memiliki bentuk lingkaran di atas dan persegi di bawah dan juga memiliki penyangga sebanyak empat buah di setiap sudut (RAMADHAN, 2021). Pada awalnya penjual atau pedagang ini menjajakan Nasi Boran dengan cara keliling dari rumah ke rumah, lambat laun para penjual Nasi Boran kemudian menempati beberapa area terbuka seperti, area sekitar Plaza Lamongan, Gedung Pemerintahan Kabupaten Lamongan, dan Jl.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Karena Kesenian Tari Boran tak lepas dari kuliner Nasi Boran, di beberapa kegiatan Tari Boran selalu menghadirkan kuliner Nasi Boran sebagai suguhan ataupun pelengkap dari kegiatan Tari Boran. Nasi Boran ini sendiri memiliki istilah mana nama Boran sendiri ini tercipta dari adanya wadah nasi yang juga disebut dengan Boran semacam keranjang yang memang terbuat dari anyaman bambu dengan memiliki bentuk lingkaran di atas dan persegi di bawah dan juga memiliki penyangga sebanyak empat buah di setiap sudut (RAMADHAN, 2021). Pada awalnya penjual atau pedagang ini menjajakan Nasi Boran dengan cara keliling dari rumah ke rumah, lambat laun para penjual Nasi Boran kemudian menempati beberapa area terbuka seperti, area sekitar Plaza Lamongan, Gedung Pemerintahan Kabupaten Lamongan, dan Jl.…”
Section: Pendahuluanunclassified