Penelitian ini mencoba menjawab pertanyaan tentang, bagaimana praktik thaharah dan salat kepala sekolah Kanak-Kanak ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA) dan Kelompok Bermain ‘Aisyiyah (KBA) di Banyumas dan kesesuaiannya dengan HPT? di mana jumlah TK ABA dan KBA di Banyumas sebanyak 142. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat praktik thaharah dan salat pada Kepala Sekolah TK ABA di Banyumas dan menilai kesesuaian praktik thaharah dan Salat tersebut dengan HPT.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilaksanakan di Banyumas dengan populasi sebanyak 142 kepala sekolah TK ABA dan KBA. Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian diolah menggunakan metode kuantitatif dan dianalisa dengan kriteria dan indikator praktik berdasarkan HPT.Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bahwa para kepala sekolah telah melakukan praktik ibadah wudlu, tayammum, mandi janabah, dan salat yang sesuai dengan HPT dengan penguasaan terbaik ada pada ibadah salat dengan nilai BS (baik sekali) sebanyak 95%, sedangkan ketidaksesuaian atau penguasaan rendah ada pada ibadah tayammum dengan nilai K (kurang) sebanyak 5%. Adapun jika diperbandingan antar kecamatan berdasarkan 4 kategori kecamatan, maka kecamatan dengan rata-rata nilai BS (baik sekali) tertinggi adalah kecamatan terjauh dari kota dan kecamatan tergiat bermuhammadiyah/’aisyiyah dengan nilai rata-rata 100% pada aspek salat. Sementara kecamatan dengan nilai B (baik) tertinggi yaitu kecamatan yang berada di perkotaan dengan nilai rata-rata 20% baik pada aspek tayammum maupun mandi janabah. Sedangkan kecamatan dengan nilai K (kurang) tertinggi yaitu kecamatan dengan jumlah PAUD terbanyak dengan nilai 15,4% pada aspek tayammum.