Transfer knowledge of organic agriculture for healthy horticulture cultivation on the Bengawan Solo River, Central Java

Abstract

Organic farming practices are needed to maintain soil fertility and the health of horticultural products on the banks of the Bengawan Solo river in Jangglengan village, Sukoharjo. This community service aims to teach the farming community about organic farming principles and the practice of making liquid organic fertilizer to support healthy horticultural farming on riverbanks in the Jangglengan area. The partner group, the Jangglengan village government, involves 60 farmer representatives. The methods used were focus group discussion, practices for making liquid organic fertilizer, and evaluation. The results of community service activities show that 75% farmers can show good organic waste material for organic fertilizer, and 95% farmers had improved skills and were able to try making fertilizer by themselves. This organic farming socialization is a good start toward implementing good agricultural practices on the land along the Bengawan Solo River in Jangglengan.

Utilization of market waste as organic fertilizer for the people of Hinekombe Village, Jayapura Regency

“…Kenyataan ini menunjukkan bahwa dengan pemanfaatan yang baik serta adanya perubahan paradigma berpikir positif dari para pedagang dan masyarakat, maka keberadaan sampah ini dapat menjadi sebuah produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu produk yang dapat dihasilkan dari sampah organik ini adalah pupuk organik yang dapat diolah menjadi bahan penyubur tanah dan tanaman yang dapat bernilai ekonomis bagi masyarakat (Dewi et al, 2023). Selain sebagai pupuk, sampah juga dapat menghasilkan gas bio atau land fill gas (LFG) yang didominasi oleh gas methana (CH4) yang jika dikelola dan dikonversi dengan tepat maka dapat menjadi bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan (Lutfi & Sukesi, 2023).…”

Production of local resource-based soil improvement materials as a community empowerment model in Sindangkasih Village, South Konawe

“…Petani memerlukan penyegaran dan pelatihan tentang pembuatan sarana pendukung produksi terutama pembuatan pupuk padat dan cair berbasis bahan baku lokal. Peningkatan pengetahuan dan alih teknologi dari perguruan tinggi kepada masyarakat sangat dibutuhkan untuk meningkatkan keterampilan yang dapat memperbaharui mindset dan kebiasaan petani (Dewi et al, 2023). Pemahaman yang baru pada masyarakat akan berdampak terhadap pelestarian lingkungan dalam hal daur ulang limbah organik (Bahri et al, 2022).…”