2020
DOI: 10.46558/bonafide.v1i1.16
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Transformasi Kedai Tuak Sebagai Sarana Penginjilan Gereja

Abstract: Tulisan ini berupaya menggali pengaruh kedai tuak terhadap kehadiran kaum bapak di dalam gereja,  adakah faktor-faktor yang ada itu saling terkait atau tidak. Dimulai dengan pemahaman jemaat tentang realitas konkrit atas kehidupan bergereja dan  bagaimana penyelenggara gereja menyikapinya dan terbuka  melakukan evaluasi dan refleksi atas kehidupan bergereja, kemudian   membangun cara-cara yang persuasif untuk merangkul kaum bapak, bukan malah memberi stigma negatif.  Penelitian ini bersifat kualitatif dengan p… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 4 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Tentu perlu sebuah etika dalam penyampaiannya, seperti yang diungkapkan Belo bahwa etika sebuah komunikasi adalah memberikan atau menyampaikan hal yang positif dan signifikan bagi pendengarnya (Belo & S., 2023). Namun dalam hal ini, sebuah sarana kontekstual yang dianggap sebagai hal negatif, memerlukan upaya secara persuasif dalam membangun jembatan penghubung Injil dan sarana yang digunakan sehingga menghasilkan sebuah konteks yang bernilai positif (Siagian et al, 2020). Tentu dalam hal yang dibicarakan dalam penelitian ini adalah musik, merupakan sebuah komunikasi seperti yang diungkapkan penulis sebelumnya, di mana melalui musik Injil juga dapat dileburkan sehingga pesan positif ini dapat terus signifikan bertumbuh jika dinikmati setiap saat.…”
Section: Kontekstualisasi Melalui Musik Gerejaunclassified
“…Tentu perlu sebuah etika dalam penyampaiannya, seperti yang diungkapkan Belo bahwa etika sebuah komunikasi adalah memberikan atau menyampaikan hal yang positif dan signifikan bagi pendengarnya (Belo & S., 2023). Namun dalam hal ini, sebuah sarana kontekstual yang dianggap sebagai hal negatif, memerlukan upaya secara persuasif dalam membangun jembatan penghubung Injil dan sarana yang digunakan sehingga menghasilkan sebuah konteks yang bernilai positif (Siagian et al, 2020). Tentu dalam hal yang dibicarakan dalam penelitian ini adalah musik, merupakan sebuah komunikasi seperti yang diungkapkan penulis sebelumnya, di mana melalui musik Injil juga dapat dileburkan sehingga pesan positif ini dapat terus signifikan bertumbuh jika dinikmati setiap saat.…”
Section: Kontekstualisasi Melalui Musik Gerejaunclassified