Latar belakang: Kabupaten Sumbawa terus berjuang dengan masalah kesehatan masyarakat yang serius yang disebabkan oleh Demam Berdarah Dengue (DBD). Karena mobilitas dan kepadatan penduduk yang meningkat, baik jumlah korban maupun jangkauan geografis penyebarannya terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan faktor risiko lingkungan DBD di wilayah endemik dan sporadis Kabupaten Sumbawa.Metode: Penelitian ini menggunakan strategi kuantitatif berdasarkan desain survei analitik dengan pendekatan mundur. Delapan puluh rumah tangga di Kecamatan Moyo Hilir dan Sumbawa di Kabupaten Sumbawa diikutsertakan dalam penelitian karena pernah mengalami atau berisiko terkena DBD. Secara khusus data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan pendekatan univariat yang bertujuan untuk mendeskripsikan sifat-sifat dari masing-masing variabel bebas. Analisis bivariat (chi-square) untuk menggambarkan hubungan lingkungan (fisik, kimia, sosial, dan pelayanan kesehatan), dengan kejadian DBD sebagai variabel dependen; tabel distribusi frekuensi variabel; dan DBD sendiri sebagai variabel bebas. Tes Mann-Whitney digunakan untuk membandingkan area yang dimaksud.Hasil: berdasarkan hasil uji Chi square diketahui bahwa faktor lingkungan yang berhubungan dengan kejadian DBD adalah dukungan pelayanan kesehatan, pengetahuan tentang DBD dan kondisi lingkungan (nilai sig. < 0,05). Hasil uji Mann Whitney untuk daerah sporadis faktor yang berkaitan dengan kejadian DBD adalah dukungan pelayanan kesehatan, pengetahuan tentang DBD dan kondisi lingkungan (nilai sig. < 0,05), sedangkan untuk daerah endemis adalah dukungan pelayanan kesehatan, pengetahuan tentang DBD, aspek sosial DBD dan PHBS serta kondisi lingkungan (nilai signifikansi < 0.05).Simpulan: terdapat perbedaan faktor lingkungan yang berpengaruh terkait dengan kejadian DBD pada wilayah endemis dan sporadis di Kabupaten Sumbawa. ABSTRACTTitle: Comparative Analysis of Environmental Factors Related to the Prevalence of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) In Sporadic and Endemic AreasBackground: Sumbawa Regency continues to struggle with a serious public health problem caused by Dengue Hemorrhagic Fever (DHF). Due to increased mobility and population density, both the number of victims and the geographic range of their spread have continued to increase. This study aims to determine differences in environmental risk factors for DHF in endemic and sporadic areas of Sumbawa Regenc.Methods: The study employed a quantitative strategy based on an analytical survey design with a backwards approach. Eighty households in the Moyo Hilir and Sumbawa Districts of the Sumbawa Regency were included in the study because they had either experienced or were at risk for DHF. Specifically, this study's data were analyzed using a univariate approach, which aimed to describe the properties of each independent variable. Bivariate analysis (chi-square) to describe environmental relationships (physical, chemical, social, and health services), with the incidence of DHF serving as the dependent variable; frequency distribution tables of the variables; and DHF itself serving as the independent variable. The Mann–Whitney test was utilized to compare the areas in question.Results: Based on the results of the chi square test, it is known that the environmental factors that influence the incidence of DHF are health care support, knowledge about DHF and environmental conditions (sig. < 0.05). The results of the Mann Whitney test for sporadic areas, factors related to the incidence of DHF are support for health services, knowledge about DHF and environmental conditions (sig. < 0.05), while for endemic areas are support for health services, knowledge about DHF, social aspects of DHF. and PHBS and environmental conditions (significance value < 0.05).Conclusion: differences in environmental factors that influence the incidence of DHF in endemic and sporadic areas in Sumbawa Regency.