Penelitian ini menganalisis disparitas kematian maternal di Indonesia dengan analisis spasial menggunakan faktor intermediet seperti pelayanan kesehatan maternal, status reproduksi, sosial ekonomi dan demografi.Tujuan penelitian adalah menganalisis secara spasial disparitas kematian maternal, pengaruh dan risiko kematian maternal terhadap faktor intermediet, dan memberikan rekomendasi terhadap masalah kesehatan maternal di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi (studi agrerat), analisis spasial, bivariat, dan multivariat. Unit analisis penelitian adalah kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan terjadi disparitas kematian maternal yang diakibatkan kesenjangan faktor intermediet antara kabupaten/kota di Indonesia, dengan risiko kematian maternal tertinggi terjadi di wilayah Indonesia timur. Faktor yang paling mempengaruhi kematian maternal adalah kepadatan penduduk dengan OR: 0,283 (95%CI: 0,185-0,430) dan persalinan oleh tenaga kesehatan (PN) dengan OR: 1,745 (95%CI: 1,081-2,815). Risiko kematian maternal tinggi terjadi pada kabupaten/kota dengan cakupan kunjungan kehamilan keempat (K4) rendah, cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (PN) rendah, cakupan kunjungan nifas (KF) rendah, rata-rata jumlah anak tinggi, rata-rata lama sekolah wanita usia subur rendah, dan kemiskinan tinggi.