Name has a great influence in building the success of a business. The business strategy of people of Arab descent is to use Arabic words rather than English words to build the image of his shop. This paper explores how the use of Arabic words and strategic reasons of Arab descendants in Pasar Kliwon, Surakarta designates as the name of his shop. The data were taken by observing and taking pictures of store names from promotional media: store board, banner, and neon box followed by interviews with 10 shopkeepers. The data are then analyzed by classify the store names from the writing system and tracing the reference words used. The results show that business names are more dominated by single Arabic words; a small portion is an Arab-English combination. The bussiness names are derived from the proper name, surname, and places that have an Islamic nuance. This activity aims to build a positive image in the minds of consumers, showing the identity of who the owners and commodities, as well as convince consumers of halal products.[Nama memiliki pengaruh yang besar dalam membangun keberhasilan sebuah bisnis. Strategi bisnis yang dipilih masyarakat keturunan Arab ialah menggunakan kata-kata Arab daripada kata-kata Inggris untuk membangun citra tokonya. Tulisan ini mengeksplorasi bagaimana penggunaan kata-kata Arab dan alasan strategis masyarakat keturunan Arab di Pasar Kliwon, Surakarta menetapkannya sebagai nama toko. Data diambil melalui pengamatan serta pengambilan gambar nama-nama toko dari berbagai media promosi: papan nama toko, spanduk rentang, dan neon box yang kemudian | 285 dilanjutkan dengan wawancara terhadap 10 pemilik toko. Data kemudian dianalisis dengan menelusuri nama-nama toko dari sistem penulisannya dan merunut referensi kata-kata yang digunakan. Hasil analisis menunjukkan bahwa nama-nama bisnis lebih didominasi oleh kata-kata Arab yang berbentuk tunggal; sebagian kecil merupakan kombinasi Arab-Inggris. Nama-nama bisnis yang banyak dipilih berasal dari nama diri, nama fam, dan tempat-tempat yang bernuansa islami. Aktivitas ini bertujuan untuk membangun citra positif di benak konsumen, menunjukkan identitas siapa pemilik dan komoditas usaha tersebut, serta meyakinkan konsumen atas kehalalan produknya.]