Truth Vs. Slack Inducing Paradox: How Does Compensation Scheme Mitigate Social Pressure on Budgetary Slack?

Abstract

This research aims to examine the role of the compensation scheme in mitigating the negative impact of social pressure on the creation of budgetary slack. There is an unclear phenomenon, how can compensation methods with pressure (penalty) be better able to reduce budgetary slack compared to compensation methods without penalty? This research contributes by validating the role of truth inducing and slack inducing compensation schemes in order to mitigate the budgetary slack through the perspective of expectancy theory. Results from an experimental study among 56 undergraduate accounting students showed that obedience pressure tends to encourage individuals to create budgetary slack compared to while they experience pressure from their peers (H1). Another finding from this research is the tendency of individuals to create budgetary slack tends to be lower when they accept the slack inducing compensation mechanism than truth inducing (H2). These indicate that slack inducing compensation scheme is better used than truth inducing in mitigating the creation of budgetary slack. Different levels of risk faced by the individual, especially in the absence of fines or sanctions if the budget target is not reached, have different impacts on the individual. Our research provides practical implication when individuals receive stressed; compensation schemes are less effective in minimizing the effect of social pressure on the creation of budgetary slack

Pengaruh Orientasi Etika Idealisme Terhadap Penciptaan Senjangan Anggaran Di Bawah Tekanan Ketaatan

“…Adanya komitmen organisasi dan autonomous motivation, peningkatan partisipasi dalam perencanaan strategis dapat menurunkan penciptaan budgetary slack (Baerdemaeker & Bruggeman, 2015). Skema pemberian insentif mempengaruhi keputusan penciptaan senjangan anggaran (Candra & Helmayunita, 2019;Mirza & Adi, 2020). Ketika manajer memiliki kompensasi insentif yang terikat langsung dengan anggaran dan pencapaian tujuan, maka hal tersebut dapat memicu perilaku disfungsional dengan mencoba memanipulasi informasi dan target untuk mencapai bonus setinggi mungkin (Atkinson et al, 2012).…”

“…Ketika dihadapkan pada tekanan sosial, cenderung menimbulkan kesalahan auditor dalam pembuatan judgement yang melanggar integritas dan profesionalisme auditor (Nasution & Ostermark, 2012). Tekanan ketaatan (obedience pressure) cenderung mendorong individu untuk melakukan senjangan anggaran dibandingkan ketika menerima peer pressure (Mirza & Adi, 2020). Pada konteks lainnya, Mahmudi & Supriyadi (2019) menjelaskan bahwa individu di bawah tekanan ketaatan cenderung melakukan manajemen laba.…”

“…Pada konteks lainnya, Mahmudi & Supriyadi (2019) menjelaskan bahwa individu di bawah tekanan ketaatan cenderung melakukan manajemen laba. Dalam konteks senjangan anggaran, beberapa penelitian terdahulu telah membuktikan bahwa keputusan penciptaan senjangan anggaran dipengaruhi oleh tekanan dari atasan (Davis, DeZoort, & Kopp, 2006;Hartmann & Maas, 2010;Grediani & Sugiri, 2010;Ones & Agustina, 2016;Fitriyani, 2017;Tantri, 2018;Mirza & Adi 2020). Hartmann dan Maas (2010) menjelaskan bahwa keterlibatan dalam manajemen, tekanan dari manajer unit bisnis, dan kepribadian harus dipertimbangkan secara bersama-sama untuk memahami keterlibatan individu dalam penciptaan budgetary slack.…”

Solusi Atas Problematika Perilaku Budgetary Slack Ditinjau Berdasarkan Etika Akuntan Manajemen

“…Anggaran pada perusahaan memiliki banyak tujuan yaitu sebagai alat perencanaan, pelaksanaan, koordinasi, dan pengawasan, serta sebagai pedoman dan memotivasi karyawan (Mirza & Adi, 2020). Di banyak perusahaan, atasan melibatkan jajaran di bawahnya dalam menyusun anggaran.…”

Organizational Performance in Environmental Uncertainty on the Indonesian Healthcare Industry: A Path Analysis

“…They are also unaware of essential information for scanning, monitoring, controlling changes, and making decisions (Adhikara, 2017). However, budgeting is a measure of performance and is intended as a tool for planning, implementing, coordinating, controlling, guiding employees to motivate and achieve performance (Mirza & Adi, 2020). managers tend to be pessimistic in achieving performance targets, resulting in budgetary slack (Mahmudi, 2015;Auzair, 2011).…”