This article aims at studying the needs of learning materials for the teaching of hotel accounting that meet the requirements of the graduate users. The development of the materials in this teaching is needed in order the graduates can adjust themselves and can be accepted in the world of work. The method used in the study used the development method with qualitative analysis at the stages of the analysis of potentials and problems, and the data collection. At the potential and problem analysis, materials in the syllabus and semester lesson plans were analyzed for hotel accounting course, that involved the lecturer and students. The data were collected by observation, interview, and questionnaire for the users of the graduates. The need for materials to develop the hotel accounting instruction covered (1) the development of hotel industry and accounting profession, (2) method, system and the way of writing financial reports for hotels, (3) transaction activities related to hotel business; and (4) an analysis of hotel financial reports.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) merupakan penjabaran visi dan misi kepada desa dalam mensejahterakan masyarakat desa. Pemerintah Desa Wanagiri mengalami permasalahan dalam penyusunan RPJMDes karena tidak tersedianya data profil desa terkini dan kurang memadainya kemampuan perangkat desa dalam menyusun RPJMDes. Permasalahan lainnya adalah kurangnya pemahaman perangkat desa terkait manajemen keuangan desa, sehingga perangkat desa mengalami kesulitan dalam mengelola dana desa. Program pengabdian ini bertujuan untuk menguatkan kapasitas manajemen pemerintahan Desa Wanagiri melalui pendampingan penyusunan RPJMDes dan Pertanggungjawaban Dana Desa. Program ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan. Hasil kegiatan ini berupa meningkatnya pemahaman perangkat desa dalam melakukan penyusunan RPJMDes dan pertanggungjawaban dana desa. Target capaian kegiatan ini adalah terwujudnya kemandirian perangkat desa dalam menyusun RPJMDes dan Pertanggungjawaban dana desa di masa yang akan datang.
Setiap individu memiliki karakter yang berbeda-beda, sehingga ketika menghadapi tekanan dari atasan untuk melakukan penyimpangan berupa senjangan anggaran, individu akan menanggapinya secara berbeda dan mengambil keputusan yang berbeda pula sesuai dengan orientasi etika masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh orientasi etika idealisme (tinggi dan rendah) dalam kecenderungan penciptaan senjangan anggaran ketika dihadapkan dalam kondisi tekanan ketaatan. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen 2x2 between subject. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik Analysis of Variance (ANOVA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tekanan ketaatan dapat memengaruhi penciptaan senjangan anggaran. Selain itu, penciptaan senjangan anggaran juga dipengaruhi oleh orientasi etika idealisme. Dalam kondisi adanya tekanan ketaatan, individu dengan orientasi etika idealisme yang rendah akan cenderung menciptakan senjangan anggaran dibandingkan dengan individu dengan orientasi etika idealisme yang tinggi. Dengan demikian, individu yang memiliki orientasi etika idealisme yang tinggi cenderung untuk bersikap etis dan melakukan tindakan jujur, walaupun dihadapkan pada tekanan sosial dalam organisasi.
This study examines the influence of obedience pressure and individual moral reasoning on the attention to commit fraud in the context of the procurement of goods and services. This study uses a 2x2 factorial experimental design. The participants in this study were undergraduate accounting students who have passed courses in Professional Ethics, Public Sector Accounting, and Forensic Accounting who acted as implementers of the procurement of goods and services. Hypothesis testing in this study used ANOVA. The results of this study found the effect of obedience pressure and individual moral reasoning in committing fraud in the procurement of goods and services. Under conditions of obedience pressure, individuals with low moral reasoning will tend to commit fraud compared to individuals with high moral reasoning. Thus, individuals who have high moral reasoning tend to behave ethically, even though they are faced with pressure from superiors.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.