Lack of church involvement in every church activity (service), because the congregation does not get guidance, direction, and teaching. If Christian religious teaching is taught properly and healthily, the congregation will be strong / survive, experience a change in thinking (cognitive), attitude (affective), and willing to be involved (psychomotor) in church activities. That is why, if the congregation has received formation, teaching properly and healthily, they will take root, grow, and bear fruit (Colossians 3:17). The method presented during the study was to use quantitative methods, namely distributing questionnaires to members of the Church of Christ Rahmani Indonesia, Sola Gratia Church, Ruko Permata Ujung Menteng. As a result, as a pastor, the task is not only to shepherd but also to be responsible for the spirituality of the church in providing teaching, formation, direction, and training to church members. AbstrakKurangnya keterlibatan jemaat di dalam setiap kegiatan gereja (pelayanan), karena jemaat tidak mendapatkan bimbingan, arahan, dan pengajaran. Apabila pengajaran agama Kristen diajarkan secara benar dan sehat maka jemaat akan kuat/survive, mengalami suatu perubahan di dalam berpikir (kognitip), bersikap (afektip), serta mau untuk terlibat (psikomotor) di dalam kegiatan-kegiatan gereja. Itu sebabnya, jika jemaat sudah mendapatkan pembinaan, pengajaran secara benar dan sehat maka mereka akan berakar, bertumbuh, dan berbuah (Kolose 3:17). Metode yang disajikan selama penelitian adalah menggunakan metode kuantitatif yaitu penyebaran angket kepada para anggota jemaat di Gereja Kristus Rahmani Indonesia Jemaat Sola Gratia, Ruko Permata Ujung Menteng. Hasilnya sebagai seorang gembala tugasnya tidak saja menggembalakan tetapi ia juga bertanggungjawab terhadap kerohanian jemaat di dalam memberikan pengajaran, pembinaan, pengarahan, dan pelatihan kepada warga jemaat.