2020
DOI: 10.46445/ejti.v4i2.253
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Tugas Pedagogis Gembala Dalam Menyiapkan Warga Gereja Menghadapi Perubahan Sosial

Abstract: Social change is an inevitable conversation. Everyone needs to be prepared for social change. Likewise for church members, they need to be prepared for social change and there must be a pastoral pedagogical task in preparing church people for social change. The author conducts research by analyzing literature analysis to examine the issue. To prepare church members for social change, a pastor needs to conduct coaching that emphasizes Christian beliefs, so that these beliefs can be demonstrated in daily life. T… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(5 citation statements)
references
References 17 publications
0
2
0
3
Order By: Relevance
“…It takes humility and a high spiritual burden to focus on service to this generation-form leadership classes and mentoring classes on an ongoing basis, specifically and expressly for them. Sagala (2020) states that pastors must have the ability to teach and disciple all church members. Meetings are with worship and other face-to-face meetings and virtual media, their lifestyle.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…It takes humility and a high spiritual burden to focus on service to this generation-form leadership classes and mentoring classes on an ongoing basis, specifically and expressly for them. Sagala (2020) states that pastors must have the ability to teach and disciple all church members. Meetings are with worship and other face-to-face meetings and virtual media, their lifestyle.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Sehingga jemaat masih dapat terfasilitasi untuk berinteraksi melalui diskusi tentang kebenaran Alkitab, dan berbagai pengalaman atau kisah hidupnya melalui kesaksian dan mendukung dalam doa ataupun pendapat, pandangan, nasihat dengan pantauan dari gembala atas pertumbuhan kualitas iman maupun kuantitas jumlah jemaatnya. 37 Seorang gembala bertanggung jawab untuk memampukan dombanya 38 menghadapi perubahan dengan adaptasi kebiasaan baru yang berpengaruh pada pola kehidupannya, sehingga kehadiran seorang gembala dibutuhkan untuk mendampingi karena kepercayaan domba terhadap gembalanya akibat hubungannya yang sudah terjalin dari waktu ke waktu sehingga nasihat dan petunjuk seorang gembala diyakini sebagai jalan keluar 39 baik itu dalam wujud kehadirannya dengan memberi semangat, wawasan, solusi. Kehadiran gembala di tengah penderitaan jemaat memberi kekuatan, yang mana hal ini dialami oleh penulis yang menyaksikan sukacita dan deraian air mata dari jemaat yang dilawat, walau pertemuan dibatasi oleh jarak dan hanya bertanya tentang kabar, menyanyi sebuah lagu rohani, dan berdoa dengan berdiri di halaman rumah.…”
Section: Teologi Penggembalaan Dalam Penderitaan Dan Kemanusiaan Kiniunclassified
“…Dari paparan pentingnya pendidikan di atas, jika gereja tidak memberitakan dan mengajarkan firman Tuhan kepada jemaat-Nya secara benar dan sehat, mereka tidak akan memiliki suatu pemahaman yang benar tentang Kebenaran firman Tuhan. Karena gereja dipandang sebagai alat anugerah yang besar, di mana Kristus adalah Kepala Gereja dan jemaat sebagai tubuh rohaniah-Nya maka gereja pun terpanggil untuk memberitakan Injil, gereja mempunyai tanggung jawab untuk mengembalakan kawanan domba-Nya, karena gereja adalah kumpulan orang percaya maka jemaat pun dapat mengaplikasikan kasih Kristus kepada banyak orang khususnya kepada sesama jemaat dan di lingkungannya (Harmadi & Diana, 2020;Sagala, 2020;Tanhidy, Daliman, Suparti, & Siswanto, 2021;Widiyanto & Susanto, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified