“…Keberadaan bakteri mananolitik di alam dapat dimanfaatkan untuk memproduksi enzim mananase dengan cara isolasi mikroorganisme. Bakteri mananolitik dapat diisolasi dari berbagai sumber termasuk limbah minyak (Titapoka et al, 2007), lumpur (Carr et al, 2003), konjac (Savira & Trimulyono, 2021) bahkan tanah (Utami et al, 2016). Saat ini,beberapa mikroba telah berhasil diidentifikasi memiliki aktivitas manolitik seperti Weissella viridescens LB37 (Adiguzel et al, 2016), Gloeophyllum trabeum (Wang et al, 2016) , Neosartorya fischeri P1 (Yang et al, 2015), Arabidopsis thaliana (Wang et al, 2015), Bacillus nealsonii (Chauhan et al, 2012), Bacillus subtilis BS5 (Huang et al, 2012), Bacillus subtilis NM-39 (Mendoza et al, 1994), Bacillus sp KKO1 (Hossain et al, 1996), Bacillus subtilis MAN-511 (Utami et al, 2016) , Thermotoga neopalitana 5068 (Duffaud et al, 1997).…”