2021
DOI: 10.51544/jf.v8i2.2796
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN GEL YANG MENGANDUNG EKSTRAK ETANOL DAUN MATOA (Pometia pinnata J. R & G. Forst) DENGAN MENGGUNAKAN METODE DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl)

Abstract: Matoa (Pometia pinnata J.R & J. G. Forster) is one of the plants that can be used for traditional medicine. Based on several studies, it is stated that the ethanolic extract of matoa leaves has good antioxidant activity. This study aims to determine the antioxidant activity of gel preparations from the ethanolic extract of matoa (Pometia pinnata) leaves. Matoa leaf extract (Pometia pinnata) was prepared using maceration method with 96% ethanol as solvent. Then the extract was formulated into a gel with 4 f… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Penelitian Islami et al (2021) pada uji skrining fitokimia dari ekstrak n-heksana, ekstrak etil asetat, dan ekstrak etanol daun matoa mengandung senyawa metabolit sekunder golongan flavonoid, steroid, tanin dan Saponin [8]. Penelitian Sidoretno & Fauzana (2018) menggunakan metode DPPH dengan beberapa konsentrasi pengeringan, menunjukkan adanya aktivitas antioksidan tertinggi dari sampel pada pengeringan 60 o C (IC 50 = 49,3608) [9]. Penelitian Yusriyani et al (2023) menguji aktivitas antioksidan fraksi n-heksan pada daun Matoa (Pometea pinnata) dengan vitamin C dibandingkan dengan beberapa variasi konsentrasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Penelitian Islami et al (2021) pada uji skrining fitokimia dari ekstrak n-heksana, ekstrak etil asetat, dan ekstrak etanol daun matoa mengandung senyawa metabolit sekunder golongan flavonoid, steroid, tanin dan Saponin [8]. Penelitian Sidoretno & Fauzana (2018) menggunakan metode DPPH dengan beberapa konsentrasi pengeringan, menunjukkan adanya aktivitas antioksidan tertinggi dari sampel pada pengeringan 60 o C (IC 50 = 49,3608) [9]. Penelitian Yusriyani et al (2023) menguji aktivitas antioksidan fraksi n-heksan pada daun Matoa (Pometea pinnata) dengan vitamin C dibandingkan dengan beberapa variasi konsentrasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Antioksidan alami yang ditemukan pada tanaman matoa adalah senyawa fenolik atau polifenol yaitu senyawa flavonoid yang dapat menetralisir radikal bebas [11]. Senyawa polifenol dapat berpotensi mencegah terjadinya stress oksidatif akibat kelebihan radikal bebas, sehingga akan mengurangi terjadinya percepatan kerusakan sel [9].…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified